Berita Bangli
Talang Air Hancur, Puluhan Hektare Subak Terancam Tidak Dapat Air di Bangli
Talang penghubung air di Bendung Tegalalang, Kelurahan Kawan, Bangli, rusak akibat hujan deras beberapa hari terakhir.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Talang penghubung air di Bendung Tegalalang, Kelurahan Kawan, Bangli, rusak akibat hujan deras beberapa hari terakhir.
Akibatnya puluhan hektare, subak terancam kekurangan pasokan air.
Fungsional Teknis Bidang Irigasi dan Sumber Daya Air Dinas PUPR Perkim Bangli, Ida Bagus Nyoman Adnyana, mengungkapkan secara umum dampak hujan deras beberapa hari terakhir, menyebabkan kerusakan saluran irigasi di beberapa titik.
Di mana yang terparah yakni berlokasi di bendung Tegalalang.
Baca juga: WASPADA! Cuaca Ekstrem Masih Potensial Sepekan ke Depan, Simak Penjelasan Kepala BMKG
Baca juga: GEMPA Bumi 6,4 SR Guncang Aceh, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami

"Fasilitas penunjang bendung berupa talang air, tidak kuat menahan beban air yang cukup besar dari utara.
Di samping itu pasangan batu di bawahnya juga tergerus.
Alhasil talang air serta penahannya rusak dan terbawa arus," ucapnya, Minggu (9/10/2022).
Pihaknya menjelaskan, talang air ini fungsinya untuk menghubungkan air dari terowongan I ke terowongan II, dengan panjang 14 meter.
Diakui talang ini, umurnya baru 10 bulan, karena baru selesai dibangun bulan Desember 2021.

Akibat rusaknya talang air ini, puluhan hektare subak terancam tidak mendapatkan suplai air.
Beberapa subak diantaranya subak Uma Tai, Subak Tampa Daha, hingga Subak Umanyar ke selatan.
"Sekarang memasuki musim penghujan, sehingga pasokan air masih cenderung aman.
Namun yang dikhawatirkan saat musim kemarau.
Pasokan air pasti sedikit.
Oleh sebab itu perbaikan kerusakan ini menjadi skala prioritas," ujarnya.