Berita Tabanan

Korban Terseret Arus Tukad Yeh Ho Tabanan Diterawang Tersangkut Pohon Tumbang

Luh Gde Puspasari hilang terseret arus aliran sungai di Tabanan dalam perjalanan pulang setelah dari kampusnya

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun-Bali.com/Ardhiangga Ismayana
TUNGGU-Keluarga korban terseret arus banjir terus menunggu hasil pencarian di sekitar TKP, Minggu 9 Oktober 2022 - Korban Terseret Arus Tukad Yeh Ho Tabanan Diterawang Tersangkut Pohon Tumbang 

Menilik dari air bah yang datang, ada juga dugaan korban terseret hingga ke lautan.

Itu diperkuat dengan sedikitnya bebatuan sungai dan karang di sekitar TKP.

Ketika terseret, maka akan terbawa oleh kuatnya arus ke lautan.

“Karena kalau debit air besar, pasti terseret ke selatan (laut). Karena bebatuan hanya ada di sisi utara jembatan. Di selatan hanya dua titik dan juga pohon tumbang. Tapi untuk di bebatuan yang dua titik, kecil kemungkinan jika melihat arus malam atau debit air yang tinggi,” jelasnya.

Subakti menambahkan, pencarian pada Sabtu (8/10) mengalami banyak kendala.

Terutama ketersediaan alat.

Alat berupa gergaji mesin serta perahu karet belum didapatkan.

Padahal, penyusuran sungai harus dilakukan.

Namun, karena gelombang masih tinggi, tim Basarnas pun tidak bisa turun menggunakan perahu karet.

Polsek juga masih menunggu selama satu atau dua hari ke depan.

Jika korban memang meninggal, maka tubuhnya biasanya akan terangkat ke permukaan.

“Jadi kami manfaatkan nelayan Pantai Kelecung dan Pantai Antab daerah Selemadeg supaya menginformasikan jika memang ada temuan korban. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda,” paparnya.

AKP Ni Luh Komang Sri Subakti mengatakan, akses yang melewati jembatan TKP tidak dapat ditutup secara keseluruhan.

Pihaknya hanya melakukan penutupan sementara. Itu pun ketika debit air sungai mulai naik.

“Kalau menutup akses secara keseluruhan, kami tidak mampu. Karena itu merupakan jalan yang mudah untuk ditempuh masayarakat. Upaya kami adalah ketika debit air naik, maka ditutup. Itu koordinasi kami dengan perbekel, bendesa dan aparat desa lainnya,” ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas PUPRKP Tabanan, I Made Dedy Darma Saputra menyatakan bahwa untuk pembangunan jembatan belum dapat dilakukan tahun ini.

Pihaknya baru dalam tahap rencana penyusunan rancang bangunnya.(*).

Kumpulan Artikel Tabanan

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved