Berita Bangli
Hampir Dua Tahun Putus, Jalur Alternatif Bangli - Tembuku Akhirnya Selesai Perbaikan
Hampir dua tahun putus, jalur penghubung Kecamatan Bangli menuju Kecamatan Tembuku, kini bisa dimanfaatkan lagi. Kelarnya pembangunan jalur penghu
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Hampir dua tahun putus, jalur penghubung Kecamatan Bangli menuju Kecamatan Tembuku, kini bisa dimanfaatkan lagi.
Kelarnya pembangunan jalur penghubung dua kecamatan via Banjar Tegalalang, Kelurahan Kawan, Bangli menuju Banjar Tambahan, Desa Jehem, Tembuku ini tentu menjadi alternatif pasca putusnya jalur provinsi, tepatnya di jalan Erlangga, wilayah Kelurahan Cempaga.
Diketahui, putusnya jalur ini dikarenakan bencana banjir bandang awal tahun 2021 lalu.
Oleh masyarakat sekitar dibuatlah jembatan sementara berbahan bambu, agar bisa tetap dilintasi kendaraan roda dua.
Baca juga: Ganggu Ketertiban Umum, Pedagang Bermobil di Jalan Diponegoro akan Dipindah
Menurut Kepala Dinas PUPR Perkim Bangli, Dewa Ngakan Ketut Widnyana Maya, upaya perbaikan sebelumnya diusulkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengingat kerusakan jalan ini akibat bencana.
Namun karena prosesnya yang panjang, sedangkan kebutuhan jalur alternatif dinilai mendesak, maka pada tahun 2022 Pemkab Bangli akhirnya memutuskan untuk menggunakan APBD Bangli.
"Bupati mengisyarakatkan agar perbaikan jalan ini jadi prioritas, maka tahun ini bisa digarap.
Untuk perbaikan jalan Tegalalang-Tambahan menelan anggaran hampir Rp 800 juta," sebutnya. Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Tradisi Gebug Ende Seraya Akan Disinkronkan dengan Seraya Culture Festival
Sementara Bupati Sedana Arta mengatakan, jalan Tegalalang-Tambahan merupakan salah satu alternatif yang bisa dilalui, pasca jalan Bangli-Tembuku tepatnya di wilayah Kelurahan Cempaga putus akibat bencana. Ia juga menambahkan jalur ini akan dibuat lebih representatif lagi.
"Jalan sudah bagus, tapi nanti akan bahu jalan di jalur ini akan dibeton. Rencana tahun depan bahu jalan dibeton sehingga lebih representatif sebagai jalur lintas kecamatan," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga segera memerintahkan Dinas Perhubungan untuk melakukan survei, agar jalur ini ditambah lampu penerangan jalan.
"Kebetulan masih ada stok lampu penerangan jalan di kota. Hari ini saya akan perintahkan dinas perhubungan untuk melakukan survei, agar secepatnya dipasang (lampu penerangan jalan)," tegasnya.
Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini mengklaim hampir semua jalan kabupaten kondisinya sudah bagus.