Berita Denpasar
Puskeswan Denpasar Layani Pemeriksaan Kesehatan Kucing hingga Kelinci, Pendaftaran Lewat Online
Kota Denpasar memiliki UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang berlokasi di Jalan Bypass Ngurah Rai Nomor 23 Sesetan Denpasar.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kota Denpasar memiliki UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang berlokasi di Jalan Bypass Ngurah Rai Nomor 23 Sesetan Denpasar.
Di mana di Puskeswan tersebut dilaksanakan pengobatan dan pemeriksaan bagi binatang kesayangan atau pets animal.
Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, AA Bayu Bramasta mengatakan pelayanan kesehatan bagi pets animal ini merupakan bentuk perhatian Pemkot Denpasar bagi keberadaan hewan di Kota Denpasar.
"UPTD Puskeswan ini sendiri merupakan unit pelayanan terhadap pets animal. Masyarakat di Kota Denpasar dapat membawa pets animal untuk melakukan pelayanan kesehatan dan pengobatan di UPTD Puskeswan ini, dimana kami memiliki Staf Medik Veteriner yang siap menangani pets animal yang dibawa," kata Bayu Bramasta saat diwawancarai Selasa, 11 Oktober 2022.
Baca juga: 4 Perbekel Terpilih di Denpasar Dilantik Saat Purnama Kapat, Diminta Segera Realisasikan Aspirasi
Ia mengatakan, jenis pets animal yang bisa dibawa ke UPTD Puskeswan ini pun bervariasi, mulai dari kucing, anjing, dan juga kelinci.
“Kami juga sewaktu waktu secara aktif melakukan gerakan jemput bola untuk menyisir pets animal liar untuk mendapatkan vaksinasi, pengobatan dan sterilisasi. Jadi memang fokus utama kami adalah kesehatan pada pets animal yang ada di Kota Denpasar,” katanya.
Dirinya mengatakan, bagi masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan bagi pets animal, bisa melakukan pendaftaran secara online.
Dimana link pendaftaran tersebut yakni https://bit.ly/m/RegistrasiPelayanan.
Selain itu, juga bisa melakukan scan QR Code yang ada di Instagram remi UPTD Puskeswan yakni puskeswandps20.
“Masyarakat bisa mengisi link dengan cara scan QR Code yang tertera. Registrasi ini dibuka Senin sampai Kamis pukul 09.00-14.00, dan Jumat pukul 09.00 - 12.00,” katanya.
Baca juga: Terkait Pelaksanaan KTT G20, Denpasar Siap Sekolah Daring dan WFH untuk Pegawai
Selain itu, pihaknya juga melaksanakan vaksinasi rabies khususnya bagi anjing di Kota Denpasar.
Di mana untuk populasi anjing di Denpasar saat ini sebanyak 89.796 ekor.
Ia mengatakan, idealnya dalam setahun capaian vaksin rabies ini mencakup 70 persen dari populasi.
Akan tetapi karena keterbatasan anggaran, tahun ini hanya bisa melakukan vaksinasi untuk 25 persen dari populasi atau sekitar 23 ribu dosis saja.
Meskipun demikian, pihaknya menyiasati dengan melakukan vaksinasi pada desa/kelurahan yang berada di perbatasan dengan Badung maupun Gianyar.
Baca juga: 189 Motor Ikut Modification Contest 2022 di Dharmanegara Alaya Denpasar, Motor dari Tahun 1980-an
Di mana sebanyak 16 desa/kelurahan yang merupakan kawasan perbatasan yang disasar.
“Kami membuat imun belt untuk mensiasati kekurangan ketersediaan vaksin itu. Sehingga daerah-daerah perbatasan bisa melindungi yang ada di bagian tengah,” katanya.
Ia mengungkapkan saat ini pihaknya mengoptimalkan vaksinasi massal.
Namun untuk pelaksanaannya dilakukan secara door to door.
Ia menambahkan, masa berlaku kekebalan vaksin hanya 1 tahun dan maksimal 1.5 tahun.
Ia pun mengatakan, sejak tahun 2017 lalu, Denpasar masih tetap mempertahankan zero rabies.
“Kami kerja sama dengan LSM, dokter hewan mandiri, rumah sakit hewan untuk vaksinasi dan sterilisasi ini. Kami juga meminta kepada masyarakat agar tidak meliarkan anjing dan kucingnya,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk tanggap terhadap rabies ini.
“Apabila ada anjing yang menunjukkan gejala rabies bisa menghubungi kami sehingga bisa mendapatkan penanganan,” katanya.
Ia mengatakan, jika ada satu anjing rabies yang ditemukan, pihaknya akan melakukan penyisiran pada anjing yang berlokasi dekat dengan anjing tersebut.
Pihaknya juga meminta jika ada masyarakat Denpasar yang membawa anjing dari luar Denpasar diwajibkan agar sudah divaksin rabies.
“Jika misalnya belum, bisa menghubungi kami untuk mendapat vaksin secara gratis,” katanya. (*)
Berita lainnya di Berita Denpasar