Liga Champions

Ini Sebab Wasit Daniel Siebert Panen Kritik dan Kemarahan Usai Laga AC Milan vs Chelsea

Wasit asal Jerman, Daniel Siebert yang memimpin jalannya pertandingan AC Milan vs Chelsea di laga macthday keempat Liga Champions menuai kritik dan

Penulis: Ady Sucipto | Editor: Ady Sucipto
Alberto Pizzoli/AFP
Wasit Daniel Siebert asal Jerman yang memimpin jalannya laga AC Milan vs Chelsea di San Siro mengusir Fikayo Tomori usai mendapat kartu merah terkait insiden aneh dengan Mason Mount di Liga Champions, Rabu 12 Oktober 2022. AC Milan pun kalah 0-2 dari Chelsea. 

 “Ini benar-benar tidak bisa dimengerti. Intensitas sentuhan Tomori di bahu tidak cukup kuat untuk menghasilkan penalti,” kata Cesari.

Menurutnya, apa yang ditudingkan oleh wasit bahwa Fikayo Tomori melakukan tarikan pada Mason Mount tidak terlalu akurat.

“Wasit mengatakan bahwa Tomori menahan Mount, tetapi gambar tidak menunjukkan itu. Tangan Tomori tidak pernah mencengkeram Mount, Anda tidak bisa menyebutnya tarikan. Ini adalah sentuhan terbaik, dan Mount diizinkan untuk melanjutkan dan memotret.

Baca juga: Jadwal Liga Champions 2022/2023 Malam Ini 11-12 Oktober 2022: Misi AC Milan Balas Dendam ke Chelsea

“Itu benar-benar kegilaan dari Siebert. Adapun VAR, mereka tidak boleh menilai intensitas kontak. Faktanya adalah, wasit sudah meniupkan peluit di mulutnya pada sentuhan pertama di bahu Mount, itu adalah penalti yang tidak ada,” tambahnya.

Amarah Pioli

Ya, Stefano Pioli dalam jumpa persnya kepada para pewarta mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan ‘aneh’ Daniel Siebert dan ia tetap optimistis AC Milan masih berpeluang lolos ke babak 16 besar Liga Champions.

Mengutip laman Football Italia, Stefano Pioli terlihat sangat marah dan berjalan menuju wasit Daniel Siebert setelah peluit tanda berakhirnya pertandingan antara AC Milan vs Chelsea berbunyi.

Pelatih berkepala plontos itu memprotes keputusan Daniel Siebert yang benar-benar mengubah jalannya pertandingan antara AC Milan vs Chelsea di Liga Champions.

“Pertandingan baru saja dimulai dan saya merasa kami baik-baik saja. Kartu merah dan penalti mengubah permainan, melawan tim yang sudah kuat dan tidak perlu memiliki pemain tambahan juga,” kata Pioli kepada Mediaset Infinity.

Allenatore (pelatih) AC Milan itu mengakui, timnya sejatinya memiliki peluang untuk tampil apik di San Siro.
Namun lantaran keputusan aneh Daniel Siebert benar-benar merusak jalanya pertandingan AC Milan vs Chelsea.

“Kami memiliki peluang untuk kembali ke sana. Sangat disayangkan, kami merasa kami benar-benar ingin menyampaikan pendapat kami malam ini,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, laga AC Milan vs Chelsea yang baru berjalan 18 menit kemudian berubah menjadi petaka ketika wasit Daniel Siebert memberikan penalti dan kartu merah kepada Fikayo Tomori lantaran dua kali menyentuh bahu Mason Mount.

Itu dianggap menghalangi peluang mencetak gol Mason Mount ke gawang AC Milan.

Jorginho kemudian maju sebagai eksekutor dan sukses mencetak gol, laga antara AC Milan vs Chelsea kemudian berjalan tak lagi berimbang.

Alhasil Pierre-Emerick Aubameyang kemudian mencetak gol kedua ke gawang AC Milan usai menerima asis Mason Mount.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved