Berita Jembrana
BANJIR Merendam 500 KK Warga di Pengambengan Jembrana, Sudah Rutin Terjadi, Ini Janji Pemerintah
Lagi dan lagi, hujan deras yang terjadi beberapa hari ini mengakibatkan Kabupaten Jembrana dikepung banjir.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Lagi dan lagi, hujan deras yang terjadi beberapa hari ini mengakibatkan Kabupaten Jembrana dikepung banjir.
Selain menggenangi ruas jalan, sekolah, banjir juga mengakibatkan rumah warga terendam air.
Salah satunya di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, yang selalu menjadi langganan banjir.
Total ada sekitar 500 KK di tiga banjar berbeda yang terdampak banjir ini.
Menurut pantauan, aktivitas warga di tiga banjar wilayah Desa Pengambengan menjadi terganggu oleh genangan air ini.
Baca juga: Air Sungai Meluap, Ratusan Rumah di Desa Tangguwisia Terendam Banjir
Baca juga: Banjir Terjadi Setiap Hujan Deras di Jembrana, Balai Jalan Nasional Bali Cek Saluran Air

Genangan air yang mencapai selutut orang dewasa ini, rutin terjadi ketika hujan deras.
Tak hanya hujan deras penyebabnya, tetapi air kiriman dari desa sebelah utara Pengambengan juga menjadi penyumbang banjir di pesisir Gumi Makepung ini.
"Barang kami tidak ada yang terendam banjir, sudah antisipasi.
Sudah kita naikkan," kata Suhairi (67), warga Banjar Munduk, Jumat 14 Oktober 2022.
Dia juga mengakui, dirinya bersama warga lainnya sangat kesulitan ketika genangan air ini terjadi.
Kemudian, ia berharap juga agar proses drainase segera selesai.
Sehingga kejadian rutin karena hujan deras ini, bisa segera mereda dan bahkan teratasi.
Perbekel Pengambengan, Kamaruzzaman, mengatakan akibat hujan deras serta banjir kiriman di Pengambengan mengakibatkan 500 KK terdampak banjir.
Mereka yang tinggal di tiga banjar berbeda tersebut, memang menjadi langganan banjir.

"Ada sekitar 500 KK warga kita yang terdampak.