Berita Gianyar

MENINGGAL DUNIA, Warga Pering Blahbatuh Diduga Rabies, Tidak Dapat VAR Usai Digigit Anjing

Ni Nyoman Suarni (40), seorang warga Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, meninggal dunia dalam penanganan di RS Family Husada.

Tribun Bali/Dwi
Ilustrasi - Ni Nyoman Suarni (40), seorang warga Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, meninggal dunia dalam penanganan di RS Family Husada, Kamis 13 Oktober 2022 malam. Dia diduga tewas karena terjangkit virus rabies. Di mana berdasarkan data Dinas Kesehatan Gianyar, usai digigit anjing, korban tak langsung mencari pertolongan vaksin anti rabies (VAR) ke puskesmas terdekat. 

TRIBUN-BALI.COM - Ni Nyoman Suarni (40), seorang warga Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, meninggal dunia dalam penanganan di RS Family Husada, Kamis 13 Oktober 2022 malam.

Dia diduga tewas karena terjangkit virus rabies.

Di mana berdasarkan data Dinas Kesehatan Gianyar, usai digigit anjing, korban tak langsung mencari pertolongan vaksin anti rabies (VAR) ke puskesmas terdekat.

Sekretaris Dinas Kesehatan Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni, saat dikonfirmasi Jumat 14 Oktober 2022, membenarkan informasi tersebut.

Kata dia, berdasarkan investigasi yang dilakukan pihaknya, pada 13 Oktober 2022.

Dinas Kesehatan Gianyar, mendapatkan informasi dari RS Family Husada, bahwa ada pasien yang datang dengan gejala klinis menyerupai rabies dengan riwayat gigitan anjing tiga bulan lalu.

Baca juga: KASUS Positif Rabies Jembrana Menurun Drastis, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Baca juga: TABRAKAN MAUT di Nusa Penida, Bendesa Adat Kertabuana Meninggal Dunia

Ilustrasi - Ni Nyoman Suarni (40), seorang warga Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, meninggal dunia dalam penanganan di RS Family Husada, Kamis 13 Oktober 2022 malam.

Dia diduga tewas karena terjangkit virus rabies.

Di mana berdasarkan data Dinas Kesehatan Gianyar, usai digigit anjing, korban tak langsung mencari pertolongan vaksin anti rabies (VAR) ke puskesmas terdekat.
Ilustrasi - Ni Nyoman Suarni (40), seorang warga Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, meninggal dunia dalam penanganan di RS Family Husada, Kamis 13 Oktober 2022 malam. Dia diduga tewas karena terjangkit virus rabies. Di mana berdasarkan data Dinas Kesehatan Gianyar, usai digigit anjing, korban tak langsung mencari pertolongan vaksin anti rabies (VAR) ke puskesmas terdekat. (Tribun Bali/Dwi)

 

"Pasien masuk rumah sakit tanggal 12 Oktober sore, dengan keluhan sakit perut dan sakit pada kedua kaki.

Pada 13 Oktober dini hari, korban dilaporkan mengalami gelisah, air liur berlebih, keringat banyak, tidak berani mendengar suara kipas angin, dan takut pada air.

Itu merupakan gejala suspek rabies," ujar Ariyuni.

Mendapat laporan tersebut, Tim Suveilance Dinkes Gianyar langsung melakukan investigasu ke RS Family Husada, 13 Oktober pagi.

Dan, saat itu pasien masih dalam perawatan.

Berdasarkan keterangan suami korban, Gusti Ngurah Putu Raka (40), disebutkan bahwa istrinya sempat dibawa ke RSUD Sanjiwani pada 12 Oktober 2022, dengan keluhan sakit perut dan sakit di kedua kaki.

Ilustrasi - Berdasarkan keterangan suami korban, Gusti Ngurah Putu Raka (40), disebutkan bahwa istrinya sempat dibawa ke RSUD Sanjiwani pada 12 Oktober 2022, dengan keluhan sakit perut dan sakit di kedua kaki.
Ilustrasi - Berdasarkan keterangan suami korban, Gusti Ngurah Putu Raka (40), disebutkan bahwa istrinya sempat dibawa ke RSUD Sanjiwani pada 12 Oktober 2022, dengan keluhan sakit perut dan sakit di kedua kaki. (Istimewa)

Oleh petugas di RSUD Sanjiwani, pasien diberikan obat dan diperbolehkan pulang dengan diagnose inveksi saluran kencing.

Di mana saat itu, pihak pasien telah mengungkapkan bahwa yang bersangkutan sempat digigit anjing di depan rumah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved