Berita Klungkung
Barong Jumpai Jadi Identitas Budaya Klungkung, Seniman Diajak Bangkitkan Seni dan Budaya Bali
Dilatarbelakangi hal tersebut, Barong Jumpai pada 2023 nanti diusulkan menjadi salah satu warisan budaya tak benda di Klungkung.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Atraksi Melestarikan Seni dan Kebudayaan (Aksiku) Tahun 2022, di Klungkung resmi ditutup di alun-alun Ida Dewa Agung Jambe, Semarapura, Sabtu (15/10/2022).
Tari Bapang Barong menjadi kesenian yang konsisten, diperlombakan dalam setiap gelaran Aksiku setiap tahunnya.
Hal ini bukan tanpa alasan.
Kepala Dinas Kebudayaan Klungkung, Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedhana, menjelaskan Barong Jumpai dapat menjadi identitas budaya di Klungkung.
Mengingat Bapang Barong di Jumpai, menjadi kiblat tarian di barong di Bali.
Baca juga: MISTIS! GOA Desa Pejaten Tabanan, Ditunggu Ratu Gede Barong Hingga Ratu Niang
Baca juga: Digandrungi Anak Muda, Disbud Denpasar Gelar Lomba Tari Bapang Barong Ket & Mekendang Tunggal Remaja

"Barong Kaswari di Jumpai ini dikenal senagai kiblat dari tarian barong di Bali.
Pakem tari barong yang ada di Bali saat ini, berasal dari tari Barong Jumpai," ujar Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedhana, Minggu (16/10/2022).
Dilatarbelakangi hal tersebut, Barong Jumpai pada 2023 nanti diusulkan menjadi salah satu warisan budaya tak benda di Klungkung.
Lomba Bapang Barong juga selalu diperlombakan saat gelaran Aksiku.
"Bapang Barong juga selalu kami pilih konsisten, selalu diperlombakan setiap gelaran Aksiku," jelasnya.
Sementara penutupan Aksiku 2022 dimeriahkan dengan penampilan Parade Gong Kebyar Kanya Gita Desa Kusamba Duta Kecamatan Dawan, dengan Parade Gong Kebyar Kumuda Arnawa Budaya Desa Jumpai Duta Kecamatan Klungkung, Sabtu (15/10/2022) malam.

Penutupan dihadiri langsung Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta.
Dalam arahannya, ia meminta apapun yang menjadi kekurangan agar segera dievaluasi ke depan, agar nantinya seni budaya khususnya di Klungkung semakin bangkit dan lestari.
Kegiatan yang digelar sejak Selasa (12/10/2022) lalu, dengan tujuan membangkitkan semangat kreativitas serta menghibur masyarakat khususnya di bidang seni dan budaya.
Selain menggelar pementasan seni dan budaya, penyelenggaraan Aksiku juga dimeriahkan dengan menghadirkan berbagai produk UMKM baik, olahan makanan maupun kerajinan pada stand pameran.