Berita Bali
Jenazah di Sanur Dipastikan Adalah Korban Terseret Arus di Sungai Yeh Ho, Keluarga Tolak Autopsi
Jenazah di Sanur dipastikan adalah korban terseret arus di Sungai Yeh Ho, pihak keluarga tolak dilakukan autopsi.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Jenazah di Sanur Ditetpapkan Sebagai Korban Terseret di Sungai Yeh Ho, Pihak Keluarga Tolak Autopsi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polisi secara resmi telah menetapkan jenazah yanh ditemukan di Sanur adalah korban yang hanyut di Sungai Yeh Ho.
Hal ini ditegaskan AKP Ni Luh Komang Sri Subakti kepada Tribun Bali.
Melalui sambungan telepon pada Sabtu, 15 Oktober 2022, Subakti mengatakan hasil pemeriksaan mengarah ke korban.
“Barang-barang yang ada pada jasad korban semua mengarah ke sana."
"Mulai dari baju, jaket, jam tangan, dan helm yang dikenakan korban sama,” jelas Subakti.
Tim yang bertugas untuk pemeriksaan adalah tim Inafis Polres Tabanan dan Kanit Reskrim Polsek Kerambitan.
Pemeriksaan dilakukan di ruang forensik RSUP Prof. Ngoerah pada Jumat, 14 Oktober 2022.
Hingga sore hari, pemeriksaan baru selesai dilakukan karena banyak berkas yang harus dilengkapi.
Baca juga: Keluarga Yakin 90 Persen, Korban Hanyut di Sungai Yeh Ho, Kini Cari Hari Baik Upacarai Korban
Subakti membenarkan pihak keluarga yang datang kali pertama di rumah sakit bukanlah orang tua korban yang hanyut di sungai.
Oleh karena itu, mereka tidak mengenali barang-barang yang dikenakan korban.
“Yang datang pertama itu bibi kandung korban saudara dari ayah korban."
"Posisinya saat itu orang tua korban masih di rumah dan hendak menuju ke rumah sakit,” tambah Subakti.
Kondisi jenazah saat itu juga tidak bisa terdeteksi seperti sidik jari yang pudar dan wajah yang tidak jelas.