Berita Badung
Hujan Lebat Sehari Terjadi 33 Bencana Alam di Badung, Petang dan Mengwi Mendominasi
Wilayah Kabupaten Badung kini mulai dikepung bencana alam pada Senin 17 Oktober 2022. Pasalnya dalam sehari hujan lebat tercatat 33 bencana alam
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Wilayah Kabupaten Badung kini mulai dikepung bencana alam pada Senin 17 Oktober 2022.
Pasalnya dalam sehari hujan lebat tercatat 33 bencana alam yang terjadi di semua wilayah di Kabupaten Badung.
Bencana alam paling banyak terjadi di Kecamatan Petang yakni diangka 17 bencana alam mulai dari tanah longsor, pohon tumbang dan banjir.
Setelah itu disusul kecamatan Mengwi sebanyak 9 bencana alam yang terjadi.
Setelah itu dikecamatan Abiansemal terdapat 7 kejadian bencana alam.
Dipastikan puluhan bencana alam seperti jalan jebol, air meluap, pohon tumbang, longsor dan yang lain itu diakibatkan curah hujan yang tinggi dari Minggu 16 Oktober 2022 kemarin.
Hal itu pun mengakibatkan debit air besar, sehingga air dari hulu sangat besar.
Baca juga: Pekak Suti Meninggal Dunia Tertimbun Material Longsor di Desa Duda Utara Karangasem
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung I Wayan Darma mengakui hari ini bencana terbanyak terjadi di Kecamatan Petang, dengan jumlah mencapai 17 bencana.
dari keseluruhan bencana, terbanyak yang tercatat yakni adanya tanah longsor dan pohon tumbang.
"Boleh dikatakan cukup lumayan ada bencana, khususnya di Kecamatan Petang. Kalau kemarin di Kecamatan Abiansemal, sekarang di Petang yang menjadi amukan bencana,"ujar Darma.
Menurutnya, dari keseluruhan bencana disebabkan oleh adanya cuaca ekstrem, yakni hujan deras yang terjadi sejak Minggu 16 Oktober 2022 siang.
Di keseluruhan wilayah Petang kebanyakan bencana terjadi di Desa Petang, Pangsan dan Sulangai. Namun dari banyaknya bencana untungnya tidak sampai merenggut korban jiwa.
Baca juga: Bali Diterjang Banyak Bencana, WALHI Bali Sebut Alih Fungsi Lahan jadi Salah Satu Penyebab
"Astungkara, kalau pun ada bencana, tetapi sampai saat ini tidak ada korban,” ungkapnya.
Selain itu, Darma menyebutkan, di beberapa lokasi juga terjadi luapan air sungai.
Seperti di desa Getasan, Petang, banjir di lokasi tersebut sampai menyebabkan tembok di TK Kumara Ngurah Rai roboh.
Bahkan air pun sampai menggenangi halaman sekolah.
Lantaran lokasi sekolah tersebut berada di sebelah sungai.
"Kerasnya air itu dari jam 6-8 pagi itu terjadi banjir di Desa Getasan tetapi untungnya tidak masuk ke pemukiman.
kebetulan debit air dari sungai sangat besar, dan ada Dam (bendungan) yang di sebelah kirinya amblas," ungkapnya
untuk penanganan bencana, pihaknya menjelaskan, telah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) sejak pagi hari.
Kemudian penanganan bencana ini juga bekerjasama dengan PUPR, TNI/Polri melalui Babinsa dan Babinkamtibmas di masing-masing desa.
"Dinas PUPR juga sampai menurunkan alat berat untuk penananan material tanah longsor.
Selain itu aparat desa juga telah menurunkan tenaga di desa untuk melakukan penanganan," jelasnya.
Berdasarkan rekapan BPBD Badung, di Kecamatan Petang terjadi tanah longsor sebanyak 13 lokasi, pohon tumbang di 3 lokasi, dan satu tembok sekolah jebol akibat diterjang banjir.
Baca juga: Gerak Cepat Wakil Walikota Arya Wibawa, Petakan Titik Kemacetan Arus Lalin di Kawasan Pasar Rakyat
Kemudian di Kecamatan Abiansemal terjadi 7 bencana diantaranya 5 pohon tumbang, yang salah satunya menimpa bangunan di Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Pala Sangeh.
Sisanya tanah longsor dan penyangga jembatan penghubung desa Sibangkaja-Belungbungan rusak akibat terjangan air sungai.
Sementara, di Kecamatan Mengwi tercatat telah terjadi 9 bencana, dari keseluruhan bencana yang terjadi didominasi oleh adanya banjir di enam lokasi.
Parahnya banjir ini sampai menghanyutkan beberapa pelinggih pura.
Seperti di Pura Pesambiyangan Danu Beratan, Banjar Balangan, desa Kuwum, Pura Periyangan Pesiraman Dalem Melanting, di Desa Kekeran, dan Pura Batan Gatep di Banjar Tambak Sari, Kelurahan Kapal.
Selain itu ada juga tanah longsor yang menyebabkan kerusakan di Pura Beji Desa Adat Ayunan. dua kejadian lainnya yakni tanah longsor di Banjar Balangan, Desa Kuwum, dan pohon tumbang di Desa Ayunan. (*)