Berita Bali
Pekak Suti Meninggal Dunia Tertimbun Material Longsor di Desa Duda Utara Karangasem
Pekak Suti pun meninggal dunia, akibat tertimbun material longsor. Informasi di lapangan, Pekak Suti tertimbun longsor saat sedang istirahat di dala
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Bencana longsor terjadi di Br. Karangsari, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem, Senin (17/10/2022) pagi.
Material longsor ini, menghantam tembok rumah, dan merenggut nyawa si pemilik rumah I Wayan Suti.
Pekak Suti pun meninggal dunia, akibat tertimbun material longsor.
Informasi di lapangan, Pekak Suti tertimbun longsor saat sedang istirahat di dalam kamar.
Sedangkan istrinya, Ni Ketut Siti, sudah bangun dan beraktivitas di dalam rumah.
Lokasi rumah berada di atas bebukitan di Desa Duda Utara.
Korban tinggal di atas perbukitan.
Jarak dengan tetangga jauh.
Baca juga: Bali Diterjang Banyak Bencana, WALHI Bali Sebut Alih Fungsi Lahan jadi Salah Satu Penyebab
Baca juga: Pura Manik Toya Terendam Banjir 2,5 Meter, Beberapa Bangunan Rusak Parah

Keponakan korban, Wartana, mengatakan, kejadian naas yang menimpa pamannya terjadi pagi hari.
Sekitar pukul 06.00 WITA.
Saat itu sekitar lokasi sedang diguyur hujan cukup lebat.
Mulai malam hingga pagi hari.
Pekak Suti yang sedang tidur dalam kaamarnya, didampingi istri Ni Ketut Siti.
"Paman saya tidur saat kejadian.
Katanya tak mau keluar karena hujannya cukup deras.
Sedangkan bibi saya sudah bangun, dan berada di sampingnya.
Nggak ada tanda - tanda apapun saat kejadian.
Longsor tiba - tiba," ungkap Wartana, ditemui di Puskesmas Selat, Senin (17/10/2522).

Saat longsor terjadi, Ni Ketut Siti meloncat dari kamar.
Sedangkan Pekak Suti tidak bisa berbuat apa.
Badannya dan wajahnya tertimbun mterial longsor hingga alami luka bagian dahi.
"Temboknya sampai jebol.
Material longsor masuk ke dalam kamar," tambah Wartana, sapaan akrabnya.
Ni Ketut Siti langsung ke bawah untuk meminta bantuan, karena suami tertimbun material longsor.
Beberapa keluarganya langsung datang untuk mengevakuasi.
"Lokasi rumah jauh, di atas bukit.
Biasanya ada cucu yang menginap di sana.
Karena besok mau sekolah, akhirnya tidur di bawah," jelasnya.
Hal serupa juga diungkapkan, I Komang Suma Artana.
Setelah dievakuasi, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Selat.
Sampai di Puskesmas Selat, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Jenazahnya dibawa ke setra untuk dikuburkan sekitar pukul 14.30 WITA, menggunakan mobil ambulan.
"Kita nggak menyangka akan seperti ini kejadiannya.
Tadi evakuasi juga bersama warga dan petugas.
Lokasi rumah paman di atas bukit.
Sulit diakses kendaraan.
Jenazah dikuburkan hari ini (kemarin).
Semoga yang bersangkutan mendapat tempat terbaik di alam sana," ujar Suma Artana, sembari berdoa. (*)