Berita Karangasem
Korban Terseret Air Bah di Karangasem Dikenal Sosok Baik dan Rajin, Suparta: Kami Merasa Kehilangan
I Gusti Ngurah Wedana Putra (9), bocah yang terseret air bah di Br. Santi, Selat, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, ditemukan meninggal
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - I Gusti Ngurah Wedana Putra (9), bocah yang terseret air bah di Br. Santi, Selat, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, ditemukan meninggal dunia, Senin 17 Oktober 2022 siang hari.
Korban dinyatakan meninggal dunia usai dilakukan pencarian hingga 6 jam.
Di masa hidupnya, bocah yang kini duduk di bangku kelas III SD Negeri Selat ini merupakan anak berbakti, penurut dan senang membantu orang tua.
Meski secara akademis tak berprestasi, tetapi secara moral korban anak baik, rajin belajar dan tidak membantah nasihat orang tuanya.
Baca juga: Pekak Suti Meninggal Dunia Tertimbun Material Longsor di Desa Duda Utara Karangasem
"Dia itu memang tak berprestasi. Tapi polos orangnya, serta penurut. Keluarga merasa kehilangan," kata orangtua korban, Gusti Ngurah Suparta saat ditemui di Puskesmas Selat.
Bibi korban, Gusti Ayu Ngurah Santi, mengutarakan hal sama.
Semasa hidupnya, I Gusti Ngurah Wedana Putra polos dan baik, ia juga sangat baik saat bermain dengan teman.
"Biasanya bermain sama teman setelah pulang sekolah. Namanya anak - anak, senangnya main sama teman," ujar Gusti Santi.
Baca juga: Lara di Karangasem, Satu Keluarga di Banjar Santi Terseret Air Bah
Wali Kelas korban, I Gusti Ayu Surya Wati menambahkan, Gusti Wedana Putra memang rajin.
Di sekolah yang bersangkutan pro aktif. "Maklum masih anak - anak."
"Ketika ada teman yang nakal, biasanya korban yang melaporkan ke ruang guru. Sikapnya baik saat bergaul dengan teman," tambahnya.
Gusti Ayu Surya Wati mengaku bertemu korban terakhir, Sabtu (15/10).
Bersangkutan saat itu hendak berangkat les ke sekolah, tidak ada gelatat aneh saat itu.
Baca juga: BANJIR BANDANG Telan Korban Jiwa, Tim SAR Gabungan Temukan Dua Korban di Karangasem
Korban hanya menyapa sambil tersenyum. Selain itu, kata Surya Wati, suaminya sempat melihat korban saat akan pergi ke pasraman di Bale Banjar.
"Sempat ditanya sama suami saya, mau kemana ? Lalu korban jawab mau pasraman. Setelah itu yang bersangkutan langsung pergi. Korban memang rajin belajar, walau tak berprestasi. Semoga korban mendapat terbaik."
"Guru di SDN Selat sempat berkunjung ke lokasi," ujarnya menambahkan. (*)
Berita lainnya di Berita Karangasem
