Berita Tabanan

Inventarisir Bencana, Pemkab Tabanan Petakan Perbaikan Dari APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten

Inventarisir Bencana, Pemkab Tabanan Petakan Perbaikan Dari APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Harun Ar Rasyid
(TB/Angga).
Kepala BPBD Tabanan, Srinadha Giri saat ditemui di Pura Campuhan saat kunjungan Gubernur Bali I Wayan Koster, Rabu 19 Oktober 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Kepungan bencana membuat Pemerintah Kabupaten Tabanan memutar otak.

Saat ini, inventarisasi bencana masih dilakukan.

Dimana ada puluhan bahkan hingga ratusan titik bencana.

Terutama di delapan Kecamatan, kecuali Kerambitan dan Tabanan.

Kepala BPBD Tabanan, Srinadha Giri saat ditemui di Pura Campuhan saat kunjungan Gubernur Bali I Wayan Koster, Rabu 19 Oktober 2022.
Kepala BPBD Tabanan, Srinadha Giri saat ditemui di Pura Campuhan saat kunjungan Gubernur Bali I Wayan Koster, Rabu 19 Oktober 2022. ((TB/Angga).)

Di dua Kecamatan itu, tidak terlalu berdampak.

Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri mengatakan, bahwa secara tekhnis pihaknya sudah berkoordinasi untuk menghitung jembatan, bendungan, jalan dan kerusakan lainnya.

Misalnya saja, untuk bendungan maka akan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS).

Kemudian juga menginventarisir kerusakan rumah-rumah warga.

Hal pertama dari inventarisir ialah turun antara pihak desa dan pemerintah untuk melakukan survei. Dan juga, sudah koordinasi ke BNPB untuk menggelar kerja bhakti melakukan pembersihan lahan dengan relawan juga.

“Kami turun menginventarisir kemudian turun survei sekaligus melakukan pembersihan. Misalnya di Campuhan ini. TNI Polri sejak Selasa kemarin sudah melakukan pembersihan,” ucapnya Rabu 19 Oktober 2022.

Giri mengungkapkan, bahwa dari pendataan ada sebanyak 46 infrastruktur rusak.

Mulai jalan jembatan dan lain sebagainya. Kemudian, di Sumber Daya Pengairan, bahwa ada 37 irigasasi sumber mata air juga rusak.

Dan personel di lapangan juga cukup minim. Sehingga memang ada kesulitan dalam membantu warga.

Dari sekitar 30 anggota hanya tersisa sekitar 20 yang optimal bekerja. Apalagi, BPBD juga tidak memiliki alat berat.

Sehingga harus meminta bantuan dari dinas PU. Namun, semua bisa diatasi dan jalan tertutup longsor sudah bisa dibuka kembali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved