Demo di SMPN 5 Denpasar

KRONOLOGI Demontrasi Siswa ke Kepsek SMPN 5 Denpasar Bali, Guru Histeris Siswa Kerasukan

Sebelum memuncak pada hari ini, siswa mengaku sudah mengalami hal-hal yang tidak sesuai selama datangnya kepala sekolah baru ini.

Tribun Bali/Putu Supartika
Guru menangis - Di depan kepala sekolah yang bersangkutan, dan juga kadis, perwakilan guru, dan pegawai juga curhat dan sambil menangis. 

Selain itu, Wakasek Kesiswaan juga langsung diberhentikan hanya gara-gara tak mengangkat telepon sekali.

Ia juga melihat dengan mata kepalanya sendiri, seorang pembina pramuka yang sudah berumur dibentak-bentak saat membawa nilai ekstra ke sekolah.

“Dibilang kirim nilai harus lewat WA, padahal beliau sampun lingsir, kasihan saya melihat,” katanya.

Alasannya wakasek tersebut tak mengangkat telepon berkali-kali, dan tak menjawab WA, padahal kepala sekolah hanya menelepon sekali dan tidak ada mengirim WA.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, pun mengaku sudah menampung aspirasi dari guru tersebut.

Pihaknya akan membawa aspirasi tersebut ke Wali Kota Denpasar segera.

“Ini kami laporkan ke pimpinan dan secepatnya kami proses.

Di sini kami mencari penyelesaian, yang terbaik dan tidak saling menyalahkan,” katanya. 

Sebelum memuncak pada hari ini, siswa mengaku sudah mengalami hal-hal yang tidak sesuai selama datangnya kepala sekolah baru ini.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, bersama jajarannya pun turun ke sekolah tersebut.

Guna melihat secara langsung ada apa sebenarnya, sampai ada aksi demontrasi. 

Selain itu, hadir pula Camat Denpasar Utara, Kapolsek Denpasar Utara, Lurah Ubung, Kaling, hingga Ketua Komite SMPN 5 Denpasar.

Perwakilan siswa dari kelas VII, VIII, dan IX, kemudian diajak berdialog dalam satu ruangan.
Sebelum memuncak pada hari ini, siswa mengaku sudah mengalami hal-hal yang tidak sesuai selama datangnya kepala sekolah baru ini. Kepala Dinas Pendidikan Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, bersama jajarannya pun turun ke sekolah tersebut. Guna melihat secara langsung ada apa sebenarnya, sampai ada aksi demontrasi.  Selain itu, hadir pula Camat Denpasar Utara, Kapolsek Denpasar Utara, Lurah Ubung, Kaling, hingga Ketua Komite SMPN 5 Denpasar. Perwakilan siswa dari kelas VII, VIII, dan IX, kemudian diajak berdialog dalam satu ruangan. (Tribun Bali/Putu Supartika)

Kepala Sekolah SMPN 5 Mengaku Tidak Tahu Ada Apa 

Siswa SMPN 15 Denpasar, melakukan aksi demontrasi pada Kamis, 20 Oktober 2022 pagi.

Mereka melakukan aksi demontrasi kepada kepala sekolah, Putu Eka Juliana Jaya, karena dianggap bertindak arogan.

Tak hanya siswa, guru juga menangis dan merasa tertekan, dengan kebijakan kepala sekolah saat ini yang tidak sesuai tupoksinya.

Bahkan disebutkan kepala sekolah, memperlakukan guru layaknya pembantu dan bukan seorang pendidik.

Menanggapi hal tersebut, Kepsek SMPN 5 Denpasar, Putu Eka Juliana Jaya, mengatakan pihaknya mengaku tak tahu menahu terkait hal tersebut dan merasa bingung.

Ia mengatakan di sekolah ada beberapa kegiatan seperti Workshop SKP, dengan Waka Kurikulum.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved