Berita Denpasar
Pegawai PDAM Denpasar Hanyut di Tukad Ayung, Niasari Lihat Tangan Patra Berayun
Seorang Staf PDAM Kota Denpasar terseret saat hujan di Tukad Ayung, Rabu 19 Oktober 2022
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Staf pengolahan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma atau PDAM Kota Denpasar, I Nyoman Patra (44) terseret saat hujan di Tukad Ayung, Rabu 19 Oktober 2022, sekitar pukul 11.30 Wita.
Ia terpeleset saat membersihkan dahan kayu di Dam Peraupan, Banjar Uma, Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara, Bali.
Jenazah korban ditemukan di Muara Campuhan Padanggalak, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur, pukul 16.25 Wita.
Jenazah Nyoman Patra ditemukan oleh Niasari (60), warga yang berada di seputar Pantai Padanggalak.
Baca juga: BREAKING NEWS: I Nyoman Parta Terseret Arus Dum Sungai Ayung Saat Hedak Bersihkan Sampah & Ranting
Niasari mengatakan, mulanya ia hendak mencari barang rongsokan di seputar bibir Pantai Padanggalak.
Saat menoleh ke arah laut, Niasari melihat tangan manusia seperti berayun.
Setelah beberapa saat tergulung ombak, Niasari kembali melihat sebuah kaki.
“Awalnya kelihatan tangannya gini-gini (berayun) kena ombak. Habis itu terbalik dia, kakinya kelihatan,” jelas Niasari saat ditemui Tribun Bali, Rabu sore.
Sontak Niasari menyadari bahwa yang dilihatnya tersebut adalah sesosok jenazah yang tergulung ombak.
Niasari kemudian melaporkannya kepada Ahmad Saleh (50), seorang warga yang kebetulan membuka warung di seputar lokasi kejadian.
Ahmad Saleh kemudian menghubungi pecalang setempat untuk melaporkan penemuan jenazah tersebut.
Ketika berada di bibir pantai, Ahmad Saleh kemudian mengambil sebilah bambu untuk mengganjal jenazah Nyoman Patra agar tak terbawa ombak lebih jauh.
Ahmad Saleh mengganjal jenazah yang dibantu oleh seorang pemangku, dan satu orang laki-laki yang tak ia kenal.
Jenazah diganjal dengan cara mengaitkan ujung bambu kepada baju yang dikenakan korban, Nyoman Patra.
“Iya tadi saya dikasih tahu oleh ibu itu (Niasari, Red). Terus saya laporan ke petugas pecalang yang jaga di depan. Terus saya ke pantai, ikut narik jenazah. Ada tiga orang yang narik, saya, pemangku, dan ada laki-laki,” jelas Ahmad Saleh saat ditemui Tribun Bali di Pantai Padanggalak.