Berita Bangli
Jembatan Darurat di Bangli Diminta Ditutup Kadis PUPR Bali, Ini Alasannya!
Jembatan darurat yang dibangun warga di Kecamatan Tembuku, Bangli, diminta ditutup sementara, oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Bali.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jembatan darurat yang dibangun warga di Kecamatan Tembuku, Bangli, diminta ditutup sementara, oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha.
Agar akses tetap dapat terlewati, saat ini pada Jalan Bangli-Tembuku sudah dibangun jembatan darurat dari batang kelapa dan bambu.
“Saat ini sudah kita buat jembatan darurat, dari bambu namun keberadaanya cukup mengkhawatirkan, karena kami tidak bisa kerja di bawah itu walaupun jembatan hanya dilalui motor dan orang itu, menyebabkan getaran kekhawatiran kami bisa menyebabkan keruntuhan.
Maka dari itu ditutup saja terlebih dahulu, dialihkn lalu lintasnya dan kami bisa kerja dengan secepatnya,” katanya pada, Kamis 20 Oktober 2022.
Baca juga: Hampir Dua Tahun Putus, Jalur Alternatif Bangli - Tembuku Akhirnya Selesai Perbaikan
Baca juga: DED Jembatan Tukad Yeh Ho Disusun di Anggaran Induk 2023

Untuk pembangunan Jalan Provinsi kembali di Bangli, Nusakti mengatakan seluruh material untuk pembangunan Jalan telah tiba di lokasi.
Dan untuk Jalan di Bangli Nongan, akan dibangun dengan ukuran 2 x 2 meter sementara untuk Jalan Erlangga 3 x 3 meter.
Sebelumnya, masyarakat di wilayah Kecamatan Tembuku melakukan gotong royong pembangunan jembatan darurat, Kamis (13/10/2022).
Pembangunan jembatan darurat ini lokasinya di jalur Bangli - Tembuku, tepatnya di bawah Pasar Yangapi.
Seperti diketahui, di sepanjang jalur provinsi Bangli - Karangasem ada dua jalur yang putus.
Masing-masing lokasinya di wilayah Kelurahan Cempaga, tepatnya di jalan Erlangga, serta di wilayah Desa Yangapi, tepatnya di bawah Pasar Yangapi, Tembuku.
Camat Bangli, Putu Sumardiana mengatakan, akibat hujan deras pada hari Jumat (7/10/2022) jalur ini mengalami kerusakan berupa lubang besar.
Sehingga ada satu mobil pickup yang terperosok, setengah di jalur ini pada Sabtu (8/10/2022).
"Karena sabtu malam masih turun hujan deras, akibatnya kerusakan semakin parah.
Sehingga jalur tersebut putus. Panjang jalur yang putus kurang dari tujuh meter, dengan kedalaman sekitar tujuh hingga delapan meter," jelasnya.

Pasca putusnya jalan penghubung Desa Tembuku ke Desa Yangapi, warga dari arah Bangli yang hendak ke Yangapi melewati jalur Kedui - Metra.