Pemilu 2024

Prediksi SMRC, Ada Tiga Poros di Pilpres 2024, Persaingan Capres Ketat

Pilpres 2024, SMRC memprediksi bakal ada tiga poros, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN
Ilustrasi Pemilu - Prediksi SMRC, Ada Tiga Poros di Pilpres 2024, Persaingan Capres Ketat 

Megawati juga berpesan agar kader partai tetap fokus bergerak membantu kesulitan rakyat di tengah krisis ekonomi saat ini.

"Nanti pada saatnya pada momentum yang tepat akan dideklarasikan, sabar, jangan terpengaruh oleh berbagai hiruk pikuk politik yang sangat dinamis dan yang terpenting adalah bergerak bersama dengan rakyat," ucap Hasto.

Hasto menilai, apa yang disampaikan Presiden Jokowi saat acara ulang tahun Golkar merupakan pesan bahwa penentuan Capres dan Cawapres memiliki tanggungjawab yang besar.

"Jadi pernyataan dari Pak Jokowi kan lebih menekankan bahwa Capres dan Cawapres itu punya tanggungjawab yang besar, karena itulah semuanya harus melalui pertimbangan yang matang," kata Hasto.

Hasto juga menilai wajar jika pesan itu disampaikan oleh Presiden Jokowi kepada partai politik di tanah air.

Karena, hal tersebut berkaitan dengan arah pembangunan bangsa ke depan.

Menurut Hasto, pesan Presiden Jokowi itu menjadi pegangan partai untuk leboh cermat dan teliti dalam menentukan sosok Capres dan Cawapres ke depan.

"Karena kapasitas beliau sebagai presiden yaa kita khikmat bersama bahwa pemimpin itu merupakan sosok yang menentukan arah masa depan bangsa dan negara dengan tanggungjawab jumlah penduduk yang begitu besar," ucap Hasto.

"Tanggungjawab pemimpin tidak ringan, itulah yang kami pahami," sambungnya.

Sebelumnya diketahui, Presiden Jokowi berpesan kepada Golkar agar tidak terlalu lama mengumumkan Capres-Cawapres menjelang Pemilu 2024. Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan dalam HUT ke-58 Golkar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat 21 Oktober 2022 lalu.

Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS) Agung Baskoro menilai pernyataan tersebut tidak hanya ditujukan untuk Golkar, melainkan juga bagi PDIP.

Sebab, kata dia, PDIP kerap mengumumkan sosok Capres di menit-menit akhir jepang pendaftaran.

“Soal jangan kelamaan umumkan Capres lebih ditujukan kepada PDIP yang selalu mengeksekusi Capresnya di detik-detik akhir (last minute action),” kata Agung Baskoro.

Agung menilai partai berlambang banteng itu wajar mengumumkan sosok Capres di menit akhir, mengingat statusnya yang saat ini sudah memenuhi presidential treshold atau ambang batas pencalonan presiden.

Kendati demikian, ia beranggapan bahwa pengumuman Capres di menit akhir sudah tidak relevan lagi saat ini.

“Sayangnya dalam konteks politik sekarang, ini gagap dibaca sehingga yang mengemuka PDIP ‘ketinggalan kereta’, ketimbang ingin memberikan kejutan,” ujarnya.

Sementara itu, situasi di internal PDIP saat ini relatif bergejolak. Hal itu terlihat dari dorongan Puan Maharani untuk maju di 2024, namun nama Ganjar Pranowo terus mencuat dari eksternal partai.

Menurut Agung, jika hal ini terus dibiarkan maka bisa menanggu stabilitas partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri ini.

“Presiden Jokowi sebagai kader, tak ingin PDIP terganggu fokusnya, apalagi ada arahan untuk Hattrick pada Pemilu esok,” kata dia.

“Sehingga, Presiden Jokowi berharap, bahwa PDIP juga segera untuk mengumumkan capresnya,” lanjut Agung. (Tribun Network).

Kumpulan Artikel Pilpres 2024

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved