Pilpres 2024
Ganjar Pranowo Kembali Raih Elektabilitas Tertinggi Survei Litbang Kompas Usai Ditegur PDI-P
Gubernur Jawa Tenga, Ganjar Pranowo kembali mendapatkan raihan tertinggi dalam survei elektabilitas yang dilakukan oleh Litbang Kompas.
Ia menyebut, dalam memilih seseorang dipilih menjadi capres itu tak bisa dilakukan secara terburu-buru.
"Karena pemimpin nasional ini dipersiapkan, tentu saja melihat multidimensi dan multi perspektif. Semuanya dicermati, hanya saja ini kan sesuatu hal yang dinamis," ujarnya.
Saat ini, kata Hasto, PDIP sedang berkonsentrasi membantu pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dalam menghadapi ancaman resesi global yang diprediksi akan melanda seluruh negara pada 2023 nanti.
"Berkonsentrasi pada masalah perekonomian ini sebagai kondisi yang telah dilakukan dan segala prioritas bagi pemerintahan Pak Jokowi. Dan itu dulu yang harus kita persiapkan. Karena masalah bangsa dan negara ini bukan sekadar elektron."
"Masalah kita harus mengakar pada soal yang fundamental, tentang pangan, tentang energi, tentang pengangguran, tentang kualitas pendidikan. Jadi kita berpolitik yang mengakar. Persoalan capres-cawapres nanti akan tiba momentumnya," tandas Hasto.
Sebelumnya, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kian mengalami tren yang positif.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas Oktober 2022, politikus PDIP itu menempati posisi teratas dari sejumlah bakal capres yang digadang-gadang akan maju di Pilpres 2024.
Dilansir dari Kompas pada Kamis 27 Oktober 2022, potensi keterpilihan Ganjar ada di 23,2 persen, diikuti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 17,6 persen, dan selanjutnya mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 16,5 persen.
Sementara, dalam survei Juni 2022, Prabowo di puncak perolehan suara dengan 25,3 persen, disusul Ganjar 22 persen, dan Anies 12,6 persen.
Survei periodik melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 24 September 2022 hingga 7 Oktober 2022. Survei sebelumnya sejak Oktober 2019.
Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak melalui metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia.
Menggunakan metode ini pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error lebih kurang 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Elektabilitas Ganjar Pranowo Tertinggi dari Survei Litbang Kompas, Begini Tanggapan PDI Perjuangan