Berita Negara

Tugas Pengawas Pemilu Lebih Berat, Potensi Pelanggaran di Dunia Maya Tinggi, Panwascam Diminta Adil

Sebanyak 15 orang panitia pengawas pemilu kecamatan (Panwascam) Jembrana, Kamis 27 Oktober 20

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Marianus Seran
Tribun Bali
Suasana saat pelantikan 15 orang Panwascam se-Jembrana, Kamis 27 Oktober 2022.   

 

TRIBUN BALI.COM, NEGARA - Sebanyak 15 orang panitia pengawas pemilu kecamatan (Panwascam) Jembrana, Kamis 27 Oktober 2022. Mereka yang dilantikan diminta untuk bekerja secara profesional dan adil dalam memberikan pelayanan.

Disisi lain, tugas pengawas pemilu kedepannya tentu lebih berat karena potensi pelanggaran di dunia maya dalam hal ini media sosial diprediksi tinggi. 


"Setelah melalui proses seleksinyang ketat, akhirnya terpilih 15 orang Panwascam ini dan sudah dilantik," kata Ketua Bawaslu Jembrana, Pande Made Ady Mulyawan usai pelantikan.

Baca juga: Ribuan Pebisnis Dunia Hadiri Konferensi Sawit IPOC 2022 di Nusa Dua Bali


Dia menjelaskan, tentunya tugas dari para pengawas pemilu ini alan lebih berat kedepannya. Sebab, selain pengawasan secara umum, panwascam juga berperan untuk mencegah potensi pelanggaran di media sosial (medsos) alias dunia maya. Sehingga diperlukan penanganan khusus.


"Jadi nanti tidak hanya secara umum, kampanye dan potensi pelanggaran di dunia maya juga perlu penanganan khusus," tegasnya. 


Pande melanjutkan, untuk regulasi mengenai hal tesebut juga belum menyentuh aecara menyeluruh. Sehingga perlu ada pembaharuan aturan mengingat dunia teknologi saat ini sangat jauh dari dugaan.

Baca juga: Kelemahan Indonesia U20 versi Kapten Garuda Muda, Takluk dari Turki U20 dengan Skor Tipis


"Aturan mengenai pengawasan terkait dengan dunia maya memang ada, tapi perlu diperbaharui lagi. Harus ada regulasi yang mengimbangi mengingat kondisi saat ini yang sudah sangat jauh," tandasnya.


Sementara itu, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menegaskan agar para panwascam di Jembrana bekerja secara profesional. Pemilu 2024 nanti dituntut agar berjalan maksimal tanpa kecurangan. Dan prinsip keadilan harus diterapkan dengan baik.


"Intinya jangan melewati aturan. Jika sudah mengikuti aturan, pasti akam selesai. Dan prinsip keadilan itu haris diterapkan.

Terutama caleg baru itu harus diberi ruang yang bagus dan adil," tandasnya.(*) 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved