Berita Nasional
Hari ke-3 Festival Musik Berdendang Bergoyang Terpaksa Dihentikan Polisi, Ini Alasannya
Festival musik Berdendang Bergoyang yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat resmi dihentikan pihak kepolisian
Hari ke-3 Festival Musik Berdendang Bergoyang Terpaksa Dihentikan Polisi, Ini Alasannya
TRIBUN-BALI.COM – Festival musik Berdendang Bergoyang yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat resmi dihentikan pihak kepolisian.Adapun konser musik Berdendang Bergoyang sejatinya digelar selama tiga hari dari hari Jumat 28 Oktober 2022 hingga Minggu 30 Oktober 2022.
Namun, pihak kepolisian pun meminta acara musik pada hari ketiga untuk dihentikan.
Hal tersebut tersebut disampaikan oleh Kapolres Jakarta Pusat Kombes Komarudin.
Menurut keterangan yang diterima Kompas.com, alasan dihentikannya festival musik Berdendang Bergoyang lantaran ada over kapasitas dan membahayakan penonton.
“Kegiatan Berdendang Bergoyang terpaksa kami hentikan karena over kapasitas dan membahayakan penonton," kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Komarudin dalam keterangannya, Sabtu 29 Oktober 2022 malam.
Selain itu, ia menyebut jika berdasarkan laporan anak buahnya yang bertugas di lapangan, banyak penonton yang pingsan karena berdesak-desakan.
Namun, ia belum menyebut jumlah pasti penonton yang pingsan. "Temuan kami kemarin juga panitia hanya menyiapkan satu tenda kesehatan. Penonton banyak minta bantuan kesehatan karena banyak yang pingsan," ujar Komarudin.
Pengunjung Mengalami Kecopetan
Mengutip dari TribunJakarta.com, Komarudin mengatakan banyak penonton Festival Berdendang Bergoyang yang mengalami kecopetan.
Baca juga: Sambutan Gubernur Bali Dalam Penutupan Festival Seni Bali Jani (FSBJ) Ke-4 Tahun 2022
HP dan dompet raib dari genggaman saat menikmati serunya konser musik berbagai genre itu.
"Kecopetan banyak. Banyak yang melapor kehilangan handphone, dompet," ungkapnya.
Di sisi lain, Kombes Komarudin juga berbicara soal banyaknya orang yang mengonsumsi minuman keras atau miras di sekitar venue.
"Masih kami dalami. Informasi yang kami dapat memang banyak sekali yang duduk-duduk di luar katanya sambil minum. Itu belum diketahui miras atau tidak. Ada indikasi," katanya saat dihubungi wartawan, Minggu 30 Oktober 2022.
Komarudin juga menyebut jumlah penonton di festival musik ini sudah melebihi batas atau over kapasitas.
