Berita Viral

IBUNDA Prada Lucky Pertanyakan Kejiwaan Made Juni, Perintah 2 Korban Berhubungan Sambil Ditonton

IBUNDA Prada Lucky Pertanyakan Kejiwaan Made Juni, Perintah 2 Korban Berhubungan Sambil Ditonton

Istimewa
Prada Lucky Tewas di Tangan 20 Anggota TNI, Sang Ayah: Jangan Lari, Saya Akan Kejar Para Pelaku 

TRIBUN-BALI.COM - Kasus kematian Prada Lucky Namo masih terus menjadi isu utama, salah satu sosok yang paling disorot yaitu terdakwa yang juga seorang perwira bernama Letnan Dua Made Juni Arta Dana.

Teranyar, ibunda Prada Lucky, Sepriana Paulina Mirpey berbagi kegetiran hatinya di podcast Denny Sumargo.

Dirinya mengungkapkan sempat berkomunikasi dengan Prada Lucky saat korban melarikan diri dari Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 834 Waka Nga Mere di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

Diketahui Prada Lucky melarikan diri ke kediaman mama angkatnya karena mengalami penganiayaan keji dari Letda Made Juni Cs.

Baca juga: Anak Dihabisi Made Juni Cs dengan Keji, Kini Sang Ayah Diperiksa dengan Tuduhan Kumpul Kebo

Saat itu Prada Lucky sempat menunjukkan pada ibunda melalui video call kondisi luka cambukan yang dialami di sekujur tubuhnya.

Lalu, Prada Lucky menyampaikan bahwa dirinya capek karena mengalami penganiayaan terus menerus di Batalyon.

Tak lama setelah berkomunikasi dengan Prada Lucky, salah seorang terdakwa menelpon ibu korban.

Mereka melaporkan bahwa Prada Lucky kabur dari Batalyon, jika tak kembali maka korban akan dipecat.

Baca juga: ADA UPAYA Pengalihan Isu Kasus Pembunuhan Keji Prada Lucky oleh Made Juni Cs? Ini Jawaban Kapendam

Kemudian ibu korban menyampaikan pada Prada Lucky agar kembali ke Batalyon, dengan harapan tak lagi ada penganiayaan.

Sang ibu juga sempat berpesan pada terdakwa yang menelpon agar tidak lagi melakukan penganiayaan terhadap Prada Lucky.

Namun, penganiayaan yang dialami Prada Lucky dan Prada Richard malah sangat mengerikan.

Berdasarkan fakta persidangan, penganiayaan yang dialami Prada Lucky dan Prada Richard dicambuk oleh puluhan terdakwa.

Bahkan, ada salah satu terdakwa yang menendang ke arah kepala Prada Lucky hingga kepalanya terbentur keras di tembok.

Yang menyedihkan setelah mengalami berbagai penganiayaan itu, Letda Made Juni memerintahkan terdakwa lainnya untuk mengoleskan cabai yang telah digiling ke organ vital dan anus Prada Lucky dan Prada Richard.

Kepuasan Letda Made Juni menyiksa kedua korban tak sampai disitu saja, dia kemudian memerintahkan Prada Lucky dan Prada Richard untuk berhubungan badan sambil ditonton para terdakwa lainnya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved