Berita Bangli
Pelanggan PDAM Dari Tiga Desa di Kintamani Masih Minim, Diduga Ragu & Saling Tunggu
Seluruhnya merupakan warga dari Desa Suter, Abang Batudinding dan Abang Songan dan sudah diserahkan datanya ke PDAM Bangli.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Minimnya pelanggan baru, Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli, diduga karena masih adanya keragu-raguan masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Perbekel Desa Suter, Kintamani I Wayan Nyepeg, Minggu (30/10/2022).
Kata Nyepeg, sejak mengalir bulan Mei lalu hingga kini tercatat sekitar 600 warga yang sudah mendaftar jadi pelanggan baru.
Seluruhnya merupakan warga dari Desa Suter, Abang Batudinding dan Abang Songan dan sudah diserahkan datanya ke PDAM Bangli.
Baca juga: Sudah Lima Bulan, Pendaftar Jaringan Baru PDAM Dari Tiga Desa Masih Minim
Baca juga: PDAM Badung Angkat Bicara Terkait Banyak Keluhan, dan Tutup Pelayanan di Kantor Pusat Demi HUT

"Informasi yang kami terima, warga dari Abang Songan sudah ada yang membayar, kemudian di Desa Suter dan Abang Batudinding sedang proses membayar.
Sistem pembayarannya ada dua cara.
Bisa melalui kredit dan cash ke kantor PDAM Bangli.
Kalau kredit sekarang sedang berproses, pengajuan usulan ke Bank Daerah Bangli.
Jadi kami tidak ada memegang uang dari masyarakat," ujarnya.
Nyepeg lanjut mengatakan, sebelumnya pihak dia dan perbekel dari dua desa sempat mengadakan pertemuan membahas soal air ini.
Dari pertemuan tersebut diketahui total jumlah warga dari tiga desa sebanyak 1.800 orang.
Dengan realita pelanggan baru yang masih berjumlah 600 orang hingga lima bulan berselang, Nyepeg menduga masyarakat masih ragu dan memilih menunggu.
Di samping juga saat ini, masih ada perbaikan pipa milik PDAM di pinggir jalan yang pecah.

"Kemungkinan masyarakat yang belum mendaftar itu, menunggu airnya ngalir dulu ke rumah warga.