Berita Bangli

Relief Kisah Cinta Jaya Pangus dan Kang Cing Wie Hiasi Goa Jepang Penelokan Kintamani Bali

Komang Ariana menjelaskan, relief yang menghiasi celah antara goa menceritakan tentang kisah cinta antara Raja Jaya Pangus dengan Puteri Kang Cing Wie

Tribun Bali/Mer
Komang Ariana menjelaskan, relief yang menghiasi celah antara goa menceritakan tentang kisah cinta antara Raja Jaya Pangus dengan Puteri Kang Cing Wie. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Penataan destinasi wisata anjungan Penelokan, Kintamani, Bali, saat ini masih terus berproses.

Selain anjungan, penataan objek wisata ini juga menyasar Goa Jepang hingga kawasan pedestrian di sekitarnya.

Khususnya penataan goa Jepang dipasangi ornamen Bali di bibir goa berbahan batu padas lokal.

Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Perkim Bangli, Komang Putra Ariana, menjelaksan Goa Jepang Penelokan memiliki lima bibir goa.

Yang mana dalam penataannya, dipasang ornamen Bali untuk memperindah goa.

Baca juga: Tanah Longsor Terjadi di Sekitar Goa Jepang Klungkung, Material Sempat Berserakan di Badan Jalan

Baca juga: Dewan Minta Pemkab Bangli Perjelas Status Aset Goa Jepang

Penataan destinasi wisata anjungan Penelokan, Kintamani, Bali, saat ini masih terus berproses.

Selain anjungan, penataan objek wisata ini juga menyasar Goa Jepang hingga kawasan pedestrian di sekitarnya.
Penataan destinasi wisata anjungan Penelokan, Kintamani, Bali, saat ini masih terus berproses. Selain anjungan, penataan objek wisata ini juga menyasar Goa Jepang hingga kawasan pedestrian di sekitarnya. (Tribun Bali/Mer)

"Sedangkan pada celah antara goa, dibangun relief sebanyak lima bidang.

Setiap relief ini tingginya mencapai 3,2 meter dengan panjang 9 meter," ucapnya, Selasa (1/11/2022).

Komang Ariana menjelaskan, relief yang menghiasi celah antara goa menceritakan tentang kisah cinta antara Raja Jaya Pangus dengan Puteri Kang Cing Wie.

Di mana Kang Cing Wie, konon merupakan puteri seorang saudagar asal China.

Perkawinan tersebut melahirkan sejumlah tradisi dan akulturasi budaya Bali dan China.

"Relief ini berbahan batu padas lokal.

Dari segi struktur memang menyerupai dinding goa, yang merupakan tebing.

Selain dibangun relief, nantinya untuk pencahayaan malam hari akan dipasangi lampu spotlight," ujarnya.

Komang Ariana menjelaskan, relief yang menghiasi celah antara goa menceritakan tentang kisah cinta antara Raja Jaya Pangus dengan Puteri Kang Cing Wie.
Komang Ariana menjelaskan, relief yang menghiasi celah antara goa menceritakan tentang kisah cinta antara Raja Jaya Pangus dengan Puteri Kang Cing Wie. (Tribun Bali/Mer)

Pejabat asal Banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini menambahkan, secara umum anggaran kegiatan ini sebesar Rp 5,2 miliar.

Dengan masa pengerjaan selama 180 hari kalender.

"Targetnya tuntas tanggal 12 Desember 2022," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved