G20 di Bali

Apa Manfaat Langsung Penyelenggaraan KTT G20 Buat Bali?

Diprediksi kontribusinya mencapai 533 juta dolar AS, atau sekitar Rp7,4 triliun pada produk domestik bruto (PDB), termasuk juga peningkatan konsumsi.

Penulis: Sunarko | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
kominfo.go.id
Ilustrasi turis berbelanja di Bali - Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, banyak memberikan manfaat langsung bagi Indonesia. Diprediksi kontribusinya mencapai 533 juta dolar AS, atau sekitar Rp7,4 triliun pada produk domestik bruto (PDB), termasuk juga peningkatan konsumsi domestik hingga Rp1,7 triliun. 

TRIBUN-BALI.COM - Apa manfaat adanya KTT G20 di Bali?

Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 banyak memberikan manfaat langsung bagi Indonesia.

Diprediksi, kontribusinya mencapai 533 juta dolar AS atau sekitar Rp 7,4 triliun pada produk domestik bruto (PDB), termasuk juga peningkatan konsumsi domestik hingga Rp 1,7 triliun.

“Kami sudah menyelenggarakan banyak acara sejak 1 Desember tahun 2021 lalu.

Total ada 438 event di 25 kota di Indonesia, dengan berbagai tingkatan level pertemuan.

Seluruh rangkaian itu memberikan manfaat besar, terutama di dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, dalam jumpa pers #G20Updates secara daring bertajuk "Manfaat G20 untuk Masyarakat", Kamis (3/11/2022), seperti yang dilansir www.kominfo.go.id.

Baca juga: G20 di Bali, 20 Lebih Hotel Bintang 5 Ini Telah Tersertifikasi Pengamanan, Simak Ulasannya!

Baca juga: Jelang G20 di Bali, 300 Personel Dikerahkan Untuk Pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso (kominfo.go.id)

Ia menambahkan, dari seluruh rangkaian kegiatan baik di main event (kegiatan utama) maupun di side event (kegiatan sampingan), Presidensi G20 Indonesia mampu menyerap tenaga kerja hingga 33 ribu orang.

Terutama dari sektor transportasi, akomodasi, MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibiton) dan UMKM karena di setiap event selalu melibatkan UMKM.

“Kalau dibandingkan dengan annual meeting (Bank Dunia-IMF) pada tahun 2018 lalu, manfaat nyata G20 ini bisa 1,5 hingga 2 kali lipat bahkan lebih,” jelasnya.

Ilustrasi turis berbelanja di Bali - Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, banyak memberikan manfaat langsung bagi Indonesia.

Diprediksi kontribusinya mencapai 533 juta dolar AS, atau sekitar Rp7,4 triliun pada produk domestik bruto (PDB), termasuk juga peningkatan konsumsi domestik hingga Rp1,7 triliun.
Ilustrasi turis berbelanja di Bali - Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, banyak memberikan manfaat langsung bagi Indonesia. Diprediksi kontribusinya mencapai 533 juta dolar AS, atau sekitar Rp7,4 triliun pada produk domestik bruto (PDB), termasuk juga peningkatan konsumsi domestik hingga Rp1,7 triliun. (kominfo.go.id)

Susiwijono menyebutkan, hal lain yang terlihat adalah mulai menggeliatnya perekonomian di Bali.

Contohnya, dari Agustus hingga akhir September, ada sekitar 15 kali ministerial meeting (pertemuan tingkat menteri) di Bali.

Dari sisi trafik sudah terlihat peningkatan, yakni lebih dari 70 persen dari trafik sebelumnya dalam segi transportasi.

"Dampaknya di Bali, kita belum melihat betul PDRB-nya (Produk Domestik Regional Bruto).

Tapi dari transportasi, traffic di Bali sudah confirmed, tingkat hunian (hotel) juga melebihi pra pandemi.

Demikian juga sektor pendukung side event," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved