Berita Bali
Angkat Isu Krisis Air - Pencemaran Lingkungan, Mahasiswa Prodi Kriya Pameran di DNA Denpasar Bali
Angkat isu krisis air hingga pencemaran lingkungan, mahasiswa Prodi Kriya gelar pameran di Gedung DNA Denpasar, Bali.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Ingin ungkap krisis air hingga pencemaran lingkungan yang terjadi belakangan ini, mahasiswa Prodi Kriya dari sebelas kampus seni se Indonesia menggelar pameran bersama di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Kota Denpasar.
Puluhan karya seni ini memamerkan berbagai wujud karya seperti seni patung, fashion, keramik, seni serat, yang mengangkat tema Tirta- Prana-Patra (Air Suci Jiwa Karya) yang akan dipamerkan selama empat hari mulai Jumat 4 November 2022.
Wakil Rektor III ISI Denpasar Bidang Umum dan Keuangan Dr. I Ketut Muka yang mewakili Rektor ISI Denpasar hadir sekaligus membuka pameran mengungkapkan pameran ini merupakan ajang kompetisi berkarya, antar mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi seni di Indonesia.
“Jadi isinya bukan saja menampilkan hasil kreator karya semata, melainkan ada pengembangan, desiminasi antar kampus, dan saling membuktikan karya,” kata Dr. Muka pada, Sabtu 5 November 2022.
Pihaknya mengapresiasi ajang dua tahun sekali ini digelar di Denpasar selaku tuan rumah.
Sebelumnya Denpasar sempat tertunda menjadi tuan rumah karena Covid-19.
Tahun ini merupakan ajang ke tujuh, telah berlangsung selama 14 tahun, disamping, pameran juga digelar workshop, saling tukar pandangan antara mahasiswa, antar kampus.
“Karena dipercaya sebagai tuan rumah, disamping kebanggaan bagaimana ajang ini menjadi pembelajaran dan pelaksanaan pameran berjalan lancar dan sukses,” sambungnya.
Baca juga: Kepala Negara G20 Mulai Datang 13 November 2022, Bandara Ngurah Rai Bali Siapkan 40 Parking Stand
Sedangkan Kaprodi Kriya FSRD ISI Denpasar I Nyoman Laba, S.Sn mengungkapkan sebanyak 12 delegasi diundang, yang hadir 11 delegasi. Pihaknya menyebutkan, kampus yang mahasiswanya hadir dan menyertakan karya dalam pameran ini adalah, kampus ISI Denpasar, ISI Yogyakarta, IKJ Jakarta, ISBI Aceh, ITB Badung, ISI Surakarta, ISI Padang Panjang dan ISBI Bandung.
Diluar UNIBERSITAS muahadiyah Bandung, UNiversita Negeri Yogyakarta,
I Gede Cahyana Putra, Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi Kriya sekaligus penangungjawab pameran menjelaskan, pameran kali ini diikuti oleh kampus -kampus seni di Indonesia maupun universitas non seni, khususnya mahasiswa Prodi Kriya.
“Di Bali, ISI Denpasar mendapat amanah sebagai penyelenggara, diikuti oleh 11 kampus di Indonesia,” terang Cahyana Putra, disela pembukaan pameran.
Cahyana Putra yang juga mahasiswa Prodi Kriya, FSRD ISI Denpasar itu mengungkapkan, dalam kegiatan yang diberi judul SURPRISE#13 ini, semua perguruan tinggi yang sudah terdaftar menjadi peserta wajib mengirimkan delegasi dan karyanya.
“Tema air merujuk pada tema besar Pemerintah Provinsi Bali tahun 2022, yang menetapkan “Pemuliaan Air” sebagai tema utama dalam segala kegiatan, sehingga ada harmonisasi tema kegiatan antara pemerintah dan dunia Pendidikan,” ucapnya.
Ia melanjutkan, kegiatan ini didedikasikan sebagai wahana dialektika wacana dan praktik berkesenian di bidang kriya, berikut tautan ekosistem kebudayaan yang melingkupinya.