Berita Bali
Angkat Isu Krisis Air - Pencemaran Lingkungan, Mahasiswa Prodi Kriya Pameran di DNA Denpasar Bali
Angkat isu krisis air hingga pencemaran lingkungan, mahasiswa Prodi Kriya gelar pameran di Gedung DNA Denpasar, Bali.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Kartika Viktriani
Istimewa
Ingin ungkap krisis air hingga pencemaran lingkungan yang terjadi belakangan ini, mahasiswa Prodi Kriya dari sebelas kampus seni se Indonesia menggelar pameran bersama di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Kota Denpasar.
Tema “Tirtha-Prana-Patra” menunjuk pemaknaan kekuatan air sebagai jiwa/daya cipta seni berkarya kriya.
Air dalam konteks denotatif, konotatif, dan simbolik senantiasa hadir menyatu dalam perilaku kehidupan manusia.
Air dengan seperangkat idiom kultural, etik tradisi, dan imajinasi persona-komunal diwariskan dari generasi ke generasi. Air bahkan, secara simbolik terbangun menjadi entitas relegi dengan berbagai manifestasi ritualnya.
“Di Bali, berbagai ritus air telah menjadi orientasi pemuliaan hidup manusia dalam harmoni diri dengan alam semesta, seperti: Malukat, Banyu Pinaruh, Siat Yeh, dan Magpag Toya. Orientasi pemuliaan ini menjadi muasal reka cipta karya kriya dulu dan kini,” ujarnya. (*)