Satu Keluarga Tewas di Kalideres
Satu Keluarga Tewas Diduga Kelaparan di Kalideres, Sempat Meminta PLN Putus Aliran Listrik
Warga perumahan Citra Gerden Extension, Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat satu keluarga di dalam rumah.
Berdasarkan hasil autopsi tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati keempatnya diketahui tidak makan selama tiga minggu.
Pasma Royce mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, lambung dari mayat tersebut tidak berisi makanan.
Tak hanya itu otot-otot di tubuh keempat korban juga mulai menciut.
“Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil,” kata Pasma.
Sementara untuk tubuh dari keempat korban tampak mengering diduga akibat korban mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
"Otot-ototnya sudah mengecil, artinya ada kekurangan cairan, dehidrasi, sehingga tubuh mayat ini menjadi kering, jadi mumifikasi," terang Pasma Royce.
Pasma menyebut kematian keempat jenazah ini tidak dalam waktu bersamaan, ada dari salah satu jenazah yang tewas lebih dulu.
Dapat diartikan ada korban yang sempat tinggal dan tidur bersama anggota keluarganya yang lebih dulu meninggal.
Kemudian setelah itu korban tersebut juga menyusul meninggal dunia di waktu yang berbeda.
Hal tersebut senada berdasarkan informasi yang didapat dari tetangga sekitar korban, Alvaro Roy (33) dikutip TribunJakarta.
Ia mengaku sempat jogging sore dan mencium bau bangkai saat melintas di depan rumah Rudianto sehingga melaporkan temuannya kepada Ketua RT Asiung.
Rupanya, muasal bau datang dari salah satu mayat yang kondisinya masih basah.
Sementara tiga mayat lainnya sudah ditaburi kapur barus.
"Kapur barus itu semacam formalin. Jadi tiga orang yang meninggal di dalam sudah dipenuhi kapur barus. Gak kecium baunya," ucap Alvaro Roy kepada TribunJakarta.com, Jumat (11/11/2022).
"Malah yang kecium baunya satu jenazah yang baru seminggu meninggal," sambung Alvaro Roy.