G20 di Bali
Dukung KTT G20, Anies Baswedan Batal Hadiri KAHMI, Anies: Ini Adalah Misi yang Diembankan
ukung pergelaran KTT G20 di Bali, Anies Baswedan terpaksa tidak bisa menghadiri acara Silaturahmi Nasional KAHMI di Salemba, Jakarta Pusat
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Dukung pergelaran KTT G20 di Bali, Anies Baswedan terpaksa tidak bisa menghadiri acara Silaturahmi Nasional Keluarga Besar Alumni Himpunan Mahasiswa Islam di Salemba, Jakarta Pusat.
Acara silaturahmi Keluarga Besar Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) berbenturan dengan penyelenggaraan KTT G20 sehingga terpaksa dirinya harus mengemban tugas yang diberikan padanya.
Anies BAswedan mengungkapkan dirinya mendapatkan tugas untuk berbicara saat KTT G20 sehingga berbenturan dengan silaturahmi tersebut.
Dilansir dari Kompas pada Minggu 13 November 2022, Anies Baswedan meminta maaf pada semua keluarga besar alumni yang dalam acara tersebut.
Baca juga: Update : Presiden Mexico Diwakili Menlu, Presiden Brazil Hadir Secara Daring di KTT G20
"Saya mohon izin tadi tidak bisa berada di acara ini karena tidak ada di Jakarta saya berada di Bali dalam rangka rangkaian G20. Sudah terlanjur dijadwalkan sejak cukup lama, dan saya mendapatkan tugas untuk berbicara pada siang hari ini," ujar Anies dalam video sambutannya, Sabtu 12 November 2022 lalu.
Dalam sambutannya, Anies juga menyinggung soal perjuangan untuk menjadi bangsa yang adil dan makmur sesuai dengan tema silaturahmi Keluarga Besar Alumni Himpunan Mahasiswa Islam.
Dia mengatakan, perjuangan untuk menciptakan keadilan di Indonesia sudah lama digaungkan.
"Insya Allah ikhtiar bersama yang kita lakukan sejak bertahun-tahun yang lalu," kata Anies.
"Kita menginginkan Indonesia yang berkeadilan, kita menginginkan agar ada kesetaraan-kesetaraan, pesan-pesan perjuangan yang selama ini banyak pelajari dari para senior yang hadir di sini," kata Anies.
Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Sudah Siapkan Antisipasi Serangan Siber pada KTT G20 di Bali
Dia juga mengingat masa-masa pelatihan saat menjadi kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Dalam pelatihan tersebut sangat terasa menjadi bekal dalam memperjuangkan keadilan di Indonesia saat memangku sebuah jabatan.
"Dan sekarang ini adalah misi diembankan. Insya Allah diberi kemudahan bersama-sama mengemban terus menjawab dalam misi menjadi Indonesia lebih baik," ujar Anies.
Tak lupa dia mengucapkan terima kasih kepada para senior HMI yang hadir dalam acara silaturahmi tersebut.
"Saya ingin sampaikan terima kasih kepada para senior yang telah selama ini memberikan bimbingan, memberikan gagasan apalagi di masa-masa dulu ketika kita mengikuti pelatihan-pelatihannya. Itu semua menjadi bekal yang kita bawa sampai sekarang," ujar Anies.
Diketahui, acara Silaturahmi Nasional Keluarga Besar Alumni Himpunan Indonesia tersebut digelar di Aula Perpustakaan Nasional RI Salemba, Jakarta Pusat.
Acara tersebut dihadiri panelis seperti Eggi Sudjana, Hanafi Saleh, hingga Zulkifli Halim. Anies Baswedan dijadwalkan hadir pukul 08.30 WIB untuk menjadi keynote speaker dalam acara tersebut.
Baca juga: Kapolri Tegaskan Telah Siapkan Antisipasi Serangan Siber di KTT G20 di Bali

Pengamat Nilai NasDem Harapkan Dukungan Jokowi
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro berpendapat, Nasdem sebenarnya menaruh harapan agar Presiden Joko Widodo turut mempromosikan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang diusung partai itu.
Sebab dalam acara beberapa partai politik lainnya, Presiden Jokowi menyinggung beberapa sosok sebagai penerusnya di masa yang akan datang.
Antara lain, Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto.
"Harapannya (Nasdem), Presiden Jokowi juga meng-endorse Anies sebagaimana yang dia lakukan kepada Airlangga saat HUT Golkar dan Prabowo ketika HUT Perindo," ujar Agung dalam keterangan tertulis, Sabtu 12 November 2022 lalu.
Artinya, bukan tidak mungkin Presiden Jokowi melakukan hal yang sama kepada Nasdem, yakni menyinggung capres yang telah diusung oleh Nasdem.
Namun, Agung melanjutkan, harapan tersebut tampaknya akan berakhir bertepuk sebelah tangan. Beberapa peristiwa menunjukkan hal tersebut.
Salah satunya yakni ketidakhadiran Presiden Jokowi di perayaan HUT ke-11 Partai Nasdem yang dihelat Jumat 11 November 2022 lalu.
Bahkan, sang Kepala Negara juga tidak memberikan testimoni sebagaimana biasa dilakukan ketika tidak bisa menghadiri sebuah acara.
Tanda ini pun menjadi bertolak belakang dengan yang dikatakan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bahwa Presiden Jokowi tetap merupakan sahabat terbaiknya. Baca
"Padahal sejatinya, seorang karib akan datang ke acara HUT orang dekatnya, sambil mendukung langkah apapun yang diambil, demi kebaikannya di masa depan," ucap Agung.
"Termasuk dalam konteks Nasdem analogi tadi berlaku, karena kini partai yang mengusung ide restorasi Indonesia tersebut mengusung Anies Baswedan (Anies) sebagai capresnya," sambung dia.
Oleh sebab itu, Agung berpendapat bahwa saat ini merupakan titik terendah hubungan Presiden Jokowi dengan Nasdem.
"Realitas politik tadi semakin memperkuat dugaan banyak kalangan bahwa hubungan Nasdem-Presiden Jokowi sedang ada di titik terendah (down) setelah selama ini berlangsung intim (up) layaknya sahabat," ujar Agung.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hadiri Forum G20, Anies Batal Datang di Acara Keluarga Besar Alumni Himpunan Mahasiswa Islam