Berita Tabanan
Tunjung Patung Wisnu Murti, Dipasang di Catus Pata Kediri
Bunga tunjung dengan perkiraan berat delapan kwintal atau 800 kilogram itu, dipasang menggunakan craine oleh sang pematung pada pukul 10.30 Wita
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Tak lama lagi, patung Wisnu Murti yang akan dapat dipandang warga Tabanan di Catus Pata Kediri, Tabanan.
Sebab, tunjung atau pondasi bagian sudah dipasang, Selasa 15 November 2022.
Bunga tunjung dengan perkiraan berat delapan kwintal atau 800 kilogram itu, dipasang menggunakan craine oleh sang pematung pada pukul 10.30 Wita pagi tadi.
Baca juga: KERANGKA Patung Wisnu Murti Sudah 80 Persen, Sebentar Lagi Dipasang di Catus Pata Kediri
Baca juga: KAIN HITAM Menutupi Patung Bung Karno Usai Dipindah Dari Catus Pata Kediri, Ini Maknanya!

Pematung Wisnu Murti, Nyoman Sudarwa, mengatakan bahwa untuk tunjung dari studionya di Denpasar menuju ke Tabanan dibawa dengan empat bagian.
Bagian-bagian itu dipasang di epat sisi, yakni barat timur utara dan selatan.
Dan sekitar enam orang tim yang melakukan pemasangan patung tunjung tersebut.
Dan nantinya tidak akan ada pembungkusan, karena bahan tunjung ialah beton yang sudah kering juga.
“Kami pasang tidak ada kendala.
Jadi per bagian dipasang.
Dan nanti dibiarkan begitu saja.
Dan tunjung memang dipasang terlebih dahulu," ucapnya Selasa 15 November 2022.

Sudarwa menuturkan, untuk rencana pemasangan selanjutnya ialah memasang badan patung.
Yang direncanakan pada 25 November 2022 mendatang.
Dan memang pemasangan dilakukan secara bertahap.
Hal ini untuk memudahkan pemasangan patung hingga bisa berdiri kokoh.
Kemudian, setelah badan akan dipasang bagian kepala yang rencana pada awal Desember 2022.
“Secara keseluruhan sudah selesai.
Sudah rampung. Tinggal finishing saja. Mudah-mudahan pada pemasangan berikutnya tidak ada kendala," ungkapnya.

Untuk diketahui, bahwa proyek patung Wisnu Murti itu berkaitan juga dengan proyek relokasi Patung Bung Karno.
Di mana, patung Bung Karno yang direlokasi diganti dengan patung Wisnu Murti.
Dibangunnya kembali patung Wisnu Murti di bundaran Kediri, desa adat Banjar Anyar, merupakan aspirasi masyarakat, yang muncul baik ke eksekutif atau legislatif saat terjun ke lapangan.
Bahkan, aspirasi itu secara legitimasi disampaikan tertulis dibuat oleh adat setempat beserta alasannya.
Patung Bung Karno sendiri merupakan proyek bersamaan dengan patung Wisnu Murti dan RTH Alit Saputra.
Untuk anggaran sendiri, patung Bung Karno memiliki nilai kontrak 1,4 miliar.
Sementara Wisnu Murti Rp 1,1 miliar dan RTH Alit Saputra Rp 1,9 miliar lebih.
Untuk masa kerja patung Bung Karno sendiri sekitar 120 hari atau empat bulan. (*)