Berita Badung

Kemacetan di Canggu Belum Ada Solusi, Komisi III Akui Pengaruhi Kunjungan Wisatawan

Kemacetan di Tibubeneng dan Canggu diharapkan ada solusi secepatnya karena memengaruhi kunjungan wisatawan di wilayah tersebut.

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Komisi III DPRD Badung saat melakukan kunjungan ke Atlas Beach beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Kemacetan di Tibubeneng dan Desa Canggu diharapkan ada solusi secepatnya.

Pasalnya terjadinya kemacetan sangat memengaruhi kunjungan wisatawan di wilayah tersebut.


Kendati demikian secepatnya diharapkan ada solusi, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

Komisi III DPRD Badung langsung melakukan peninjauan dengan mendatangi Atlas Beach Fiest Canggu.

Baca juga: 150 Pedagang di Pasar Badung Dapat BLT, 1.200 Paket Sembako Diserahkan oleh Jokowi


Ketua Komisi III I Wayan Sandra mengungkapkan pihaknya mendapat informasi dari pihak Atlas, bahwa potensi kunjungan sebenarnya bisa lebih banyak jika saja ada solusi kemacetan


"Dari laporan manajemen Altas saat kami temui, per hari kunjungan wisatawan rata -rata mencapai 1.200 orang. Padahal jika tidak terjadi kemacetan diperkirakan potensi kunjungan bisa lebih dari 2.000 orang per hari," ungkap Sandra yang dikonfirmasi, Kamis 17 November 2022.

Baca juga: Terkait Penambahan Kursi di DPRD Badung, Golkar Optimistis Duduki 12 Kursi pada Pileg 2024


Keluhan yang sama menurut Politisi PDI Perjuangan juga disampaikan oleh sejumlah pengusaha lainnya di wilayah tersebut.

Bahkan pihaknya mengaku kondisi macet memang terjadi setiap hari.


"Intinya memang harus ada solusi untuk memecah kemacetan di kawasan Canggu, mengingat wilayah ini sangat berkembang," ungkapnya


Terkait potensi pajak yang disetorkan Atlas, Sandra mengatakan dari laporan tiap bulannya rata-rata setoran pajak Rp1 miliar. Angka ini menurut Sandra cukup rasional. 

Baca juga: Pedagang Pasar Badung Denpasar Girang Dapat Bantuan dari Jokowi, Ketut Suta: Pakai Modal


Diakui, pandangan rasional itu karena fasilitas yang ada Atlas, tidak ada hotel atau kamar menginap.

Meski demikian diakui menilai potensi pajaknya bisa lebih tinggi, asalkan didukung dengan faktor lain. Seperti permasalahan kemacetan yang harus dicarikan jalan keluarnya.


"Wisatawan bisa saja batal berkunjung karena  kemacetan, maka dari itu segera harus dicarikan jalan keluar soal kemacetan di wilayah Canggu dan sekitarnya," imbuhnya


Seperti diketahui, Kondisi arus lalulintas di wilayah Canggu dan Tibubeneng,  Kuta Utara Badung akhir-akhir ini terus mengalami kemacetan.

Bahkan beberapa akses ke pantai, seperti Pantai Berawa juga terjadi macet.


Guna mengurai kemacetan yang menuju pantai Berawa, Desa Tibubeneng mencoba mengalihkan arus lalu lintas.

Sebelum perubahan arus ditetapkan, akan dilakukan uji coba yang pelaksanaanya setiap hari Jumat. 


Seperti yang dilaksanakan pada Jumat, 11 November 2022 ada beberapa ruas jalan yang dibatasi. Uji coba arus lalu lintas ini berlaku dari pukul 11.00-14.00. 


"Pembatasan ini pun berbeda antara mobil dan sepeda motor," kata Perbekel Tibubeneng Made Kamajaya


Diakui, uji coba arus lalu lintas tersebut dilakukan untuk mencari solusi kemacetan yang sering terjadi. Kemacetan ini pun diakuinya terjadi dari pagi hingga malam hari. 


"Kemacetan terus terjadi. Bahkan parahnya sampai stop tidak bergerak. Kita sering mendapatkan keluhan dari masyarakat, kalau tidak mengambil langkah segera, saya dihujat nanti sama masyarakat," ujar Kamajaya. (*)\

 

 

Berita lainnya di Berita Badung

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved