STMIK Primakara Partisipasi di Side Event KTT G20 di Bali Lewat Startup dan Ekonomi Kreatif Digital
STMIK Primakara ikut andil dalam acara Internasional KTT G20 yang berlangsung pada 15-16 November 2022 kemarin di Bali.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - STMIK Primakara ikut andil dalam acara Internasional KTT G20 yang berlangsung pada 15-16 November 2022 kemarin di Bali.
STMIK Primakara sendiri berpartisipasi pada semumlah side event G20 di Bali.
Hal ini tentu membanggakan bagi Technopreneurship Campus ini, karena tidak banyak kampus di Bali bahkan Indonesia yang bisa terlibat langsung dalam event besar tingkat dunia ini.
“Primakara ingin berkontribusi, jadi bagian kecil dari event besar G20. Memang tidak semua kampus bisa mengupayakan itu. Primakara kampus yang relatif baru tapi selalu bisa berkontribusi,” ucap, Ketua STMIK Primakara Made Artana, Jumat 18 November 2022.
Baca juga: Pemprov Bali Keluarkan Anggaran Sebanyak Rp. 3,4 Miliar Untuk KTT G20
Salah satunya STMIK Primakara dipercaya menjadi official partner dalam acara ITF (Industry Task Force) G20 Digital Transformation Expo Parallel Event yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada Senin 14 November 2022.
Acara tersebut dihadiri langsung Menteri Kominfo Johnny G Plate.
G20 Digital Transformation Expo Parallel Event ini sejenis forum berkumpulnya industri tech company atau perusahaan yang berbasis teknologi di Indonesia dimana mereka berdiskusi dengan pemerintah.
“Primakara satu-satunya kampus yang jadi official partner ITF dari Kemenkominfo, itu cukup membanggakan untuk kami. Apalagi itu sangat inline dengan positioning STMIK Primakara yang selalu konsern tentang perkembangan startup dan tech company, tech industry serta digitalisasi secara umum,” tambah Artana.
Para dosen STMIK Primakara juga terlibat aktif menjadi pembicara dalam sejumlah sesi talk show bagian dari side event G20 dengan mengangkat berbagai topik.
Misalnya bagaimana menciptakan iklim inovasi, punya mindset bertumbuh atau growth mindset di kalangan anak muda, lalu terkait dengan keamanan di internet, dan lain sebagainya.
“Saya mengajak teman-teman dosen berkontribusi di G20, sekaligus membranding diri bahwa pernah berkontribusi langsung di event G20. Apalagi kami diberikan akses KemenkopUKM dan SMESCO yang punya acara side event G20,” ungkap Artana.
Dari keterlibatan para dosen STMIK Primakara di talks show side event G20 ini, tentu menjadi kebanggaan tersediri dan banyak hal positif didapatkan.
“Nilai positifnya konfidensi teman-teman dosen terangkat, mereka merasa bangga bisa tampil dalam sebuah event yang dikorelasikan dengan G20. Tidak banyak orang punya kesempatan itu. Jadi teman-teman ini sangat bangga dan kemudian mencoba memanfaatkan event ini sebaik-baiknya untuk sharing sesuai dengan keahlian yang dimiliki,” terang Artana.
Lebih jauh Artana mengungkapkan salah satu topik yang dibahas dalam G20 yakni terkait digitalisasi sangat sejalan atau inline dengan apa yang selalu disampaikan dan didorong oleh STMIK Primakara.
“Terkait dengan digitaliasi erat kaitannya dengan kita di Bali dengan mengangkat ekonomi kreatif dan digital, secara umum terkait dengan startup. Ini sangat berkorelasi karena kami di Primakara sangat konsern dengan digitalisasi,” sambungnya.