Suami Istri Tewas di Blahbatuh

Suami-Istri Tewas di Blahbatuh, Diduga Nekat Akhiri Hidup Sendiri, Simak Penjelasannya!

Kasus suami-istri di Blahbatuh, diduga karena nekat akhiri hidup. Mereka juga meninggalkan surat wasiat.

weg
Proses evakuasi - Suami-istri, Nurdin Tong (49) dan N Anggraini Dewi Kurnia (49), yang ditemukan tewas di rumahnya. Tepatnya di Perum Nuansa Tjampuhan, Banjar Tojan, Desa Pering, Blahbatuh, diduga karena nekat akhiri hidup sendiri (bunuh diri).  Sebab pada jenazah korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun ditemukan sebuah cairan pada mulut korban, yang diduga menjadi alat keduanya untuk mengakhiri hidupnya. 

"Dalam olah TKP ditemukan cairan warna kuning, berisi benda padat warna putih.

Kami juga temukan tiga lembar surat wasiat yang diduga ditulis, dan ditandatangani oleh kedua korban.(surat pernyataan, surat wasiat dan surat permohonan maaf korban kepada orangtua dan keluarga).

Serta ditemukan obat - obatan apotek seperti promaq dan parasetamol," ujar Kompol Tama.

Surat Wasiat - Suami-istri, Nurdin Tong (49) dan N Anggraini Dewi Kurnia (49), yang ditemukan tewas di rumahnya.

Tepatnya di Perum Nuansa Tjampuhan, Banjar Tojan, Desa Pering, Blahbatuh, diduga karena nekat akhiri hidup sendiri (bunuh diri). 

Sebab pada jenazah korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Namun ditemukan sebuah cairan pada mulut korban, yang diduga menjadi alat keduanya untuk mengakhiri hidupnya.
Surat Wasiat - Suami-istri, Nurdin Tong (49) dan N Anggraini Dewi Kurnia (49), yang ditemukan tewas di rumahnya. Tepatnya di Perum Nuansa Tjampuhan, Banjar Tojan, Desa Pering, Blahbatuh, diduga karena nekat akhiri hidup sendiri (bunuh diri).  Sebab pada jenazah korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun ditemukan sebuah cairan pada mulut korban, yang diduga menjadi alat keduanya untuk mengakhiri hidupnya. (weg)

Berdasarkan foto surat wasiat yang diterima Tribun Bali, korban menuliskan sebagai berikut : 

"Dengan ini, menyatakan segala tindakan mengakhiri hidup ini.

Kami lakukan tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan kami lakukan dalam keadaan sadar.

Sesadar-sadarnya sesuai keinginan kami.

Terima kasih atas pengertiannya, dan mohon maaf atas tindakan kami dalam hidup ini.

Semoga segala amal baik saudara dibalas kebaikan dari Tuhan,".

Kompol Tama mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan Puskesmas Blahbatuh 1, tidak ditemukan tanda kekerasan pada kedua jenazah.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada kedua jenazah," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved