Berita Denpasar

8 Proyek Sekolah di Denpasar Bali Molor, Sebut Alasan Faktor Cuaca, Simak Beritanya!

Dari jumlah tersebut, pembangunan 7 RKB dan satu SMP yakni SMPN 15 Denpasar molor dari target yang ditentukan.

Putu Supartika
Rapat Komisi III - Sebanyak 8 proyek pembangunan sekolah, di Kota Denpasar molor. Di mana tahun 2022 ini, Denpasar membangun ruang kelas baru (RKB), untuk 11 SD dan 1 SMP baru Dari jumlah tersebut, pembangunan 7 RKB dan satu SMP yakni SMPN 15 Denpasar molor dari target yang ditentukan. Hal tersebut terungkap dalam rapat kerja Komisi III DPRD Kota Denpasar, bersama beberapa OPD termasuk Disdikpora Kota Denpasar pada Senin, 21 November 2022 siang. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebanyak 8 proyek pembangunan sekolah, di Kota Denpasar molor.

Di mana tahun 2022 ini, Denpasar membangun ruang kelas baru (RKB), untuk 11 SD dan 1 SMP baru

Dari jumlah tersebut, pembangunan 7 RKB dan satu SMP yakni SMPN 15 Denpasar molor dari target yang ditentukan.

Hal tersebut terungkap dalam rapat kerja Komisi III DPRD Kota Denpasar, bersama beberapa OPD termasuk Disdikpora Kota Denpasar pada Senin, 21 November 2022 siang.

Baca juga: Terkait Demo Kepsek di SMPN 5 Denpasar, Kadisdik Akan Lakukan Pembinaan Kepsek, Guru dan Pegawai

Baca juga: Banyak Keluhan, Tahun 2023 Badung Akan Selaraskan TPP untuk Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas

Rapat Komisi III - Sebanyak 8 proyek pembangunan sekolah, di Kota Denpasar molor.

Di mana tahun 2022 ini, Denpasar membangun ruang kelas baru (RKB), untuk 11 SD dan 1 SMP baru

Dari jumlah tersebut, pembangunan 7 RKB dan satu SMP yakni SMPN 15 Denpasar molor dari target yang ditentukan.

Hal tersebut terungkap dalam rapat kerja Komisi III DPRD Kota Denpasar, bersama beberapa OPD termasuk Disdikpora Kota Denpasar pada Senin, 21 November 2022 siang.
Rapat Komisi III - Sebanyak 8 proyek pembangunan sekolah, di Kota Denpasar molor. Di mana tahun 2022 ini, Denpasar membangun ruang kelas baru (RKB), untuk 11 SD dan 1 SMP baru Dari jumlah tersebut, pembangunan 7 RKB dan satu SMP yakni SMPN 15 Denpasar molor dari target yang ditentukan. Hal tersebut terungkap dalam rapat kerja Komisi III DPRD Kota Denpasar, bersama beberapa OPD termasuk Disdikpora Kota Denpasar pada Senin, 21 November 2022 siang. (Putu Supartika)

 

 

Kepala Disdikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, mengatakan untuk pembangunan SMPN 15 Denpasar realisasinya 71,87 persen dari target 74,48 persen.

Sehingga ada molor sebesar 2,57 persen.

“Untuk pembangunannya masih ada waktu 42 hari lagi.

Minus dari realisasi karena hujan-hujan, kita akan kejar kekurangannya,” kata Wiratama.

Sementara untuk pembangunan RKB di SD, dari 11 sekolah, sebanyak 7 sekolah molor.

Adapun tujuh pembangunan RKB yang molor yakni SDN 3 Pemecutan dengan target realisasi 72,538 persen, baru terealisasi 68,843 persen atau molor 3,695 persen.

Rapat Komisi III - Sebanyak 8 proyek pembangunan sekolah, di Kota Denpasar molor.

Di mana tahun 2022 ini, Denpasar membangun ruang kelas baru (RKB), untuk 11 SD dan 1 SMP baru

Dari jumlah tersebut, pembangunan 7 RKB dan satu SMP yakni SMPN 15 Denpasar molor dari target yang ditentukan.

Hal tersebut terungkap dalam rapat kerja Komisi III DPRD Kota Denpasar, bersama beberapa OPD termasuk Disdikpora Kota Denpasar pada Senin, 21 November 2022 siang.
Rapat Komisi III - Sebanyak 8 proyek pembangunan sekolah, di Kota Denpasar molor. Di mana tahun 2022 ini, Denpasar membangun ruang kelas baru (RKB), untuk 11 SD dan 1 SMP baru Dari jumlah tersebut, pembangunan 7 RKB dan satu SMP yakni SMPN 15 Denpasar molor dari target yang ditentukan. Hal tersebut terungkap dalam rapat kerja Komisi III DPRD Kota Denpasar, bersama beberapa OPD termasuk Disdikpora Kota Denpasar pada Senin, 21 November 2022 siang. (Putu Supartika)

Kedua adalah SDN 1 Pedungan, dari rencana 85,61 persen baru terealisasi 79,54 persen atau mundur 4,981 persen.

Kemudian SDN 5 Ubung dari target 83,370 persen terealisasi 78,316 persen atau molor 4,904 persen.

SDN 10 Sanur molor 4,99 persen dari target yakni 82,884 persen namun realisasi baru 76,88 persen.

Kemudian SDN 2 Dangin Puri Kangin dari rencana 61,950 baru terealisasi 58,544 persen atau molor 3,006 persen.

Pembangunan yang molor berikutnya adalah SDN 8 Sumerta dari rencana 68,50 persen sementara realisasi 66,04 persen atau mundur 2,46 persen.

Rapat Komisi III - Sebanyak 8 proyek pembangunan sekolah, di Kota Denpasar molor.

Di mana tahun 2022 ini, Denpasar membangun ruang kelas baru (RKB), untuk 11 SD dan 1 SMP baru

Dari jumlah tersebut, pembangunan 7 RKB dan satu SMP yakni SMPN 15 Denpasar molor dari target yang ditentukan.

Hal tersebut terungkap dalam rapat kerja Komisi III DPRD Kota Denpasar, bersama beberapa OPD termasuk Disdikpora Kota Denpasar pada Senin, 21 November 2022 siang.
Rapat Komisi III - Sebanyak 8 proyek pembangunan sekolah, di Kota Denpasar molor. Di mana tahun 2022 ini, Denpasar membangun ruang kelas baru (RKB), untuk 11 SD dan 1 SMP baru Dari jumlah tersebut, pembangunan 7 RKB dan satu SMP yakni SMPN 15 Denpasar molor dari target yang ditentukan. Hal tersebut terungkap dalam rapat kerja Komisi III DPRD Kota Denpasar, bersama beberapa OPD termasuk Disdikpora Kota Denpasar pada Senin, 21 November 2022 siang. (Putu Supartika)

Dan terakhir SDN 4 Penatih dari rencana 68,572 persen baru terealisasi 65,113 persen atau mundur 3,4585 persen.

 

Sementara 4 pembangunan RKB di SD menunjukkan progres positif yakni SDN 2 Serangan dengan target 69 persen, realisasinya 71,36 persen.

 

SDN 9 Sesetan dari target 62,433 persen sudah terealisasi 67,845 persen atau positif 1,587 persen.

 

Kemudian SDN 26 Pemecutan dari target 65,736 persen terealisasi 65,8 persen atau positif 0,064 persen.

 

Serta SDN 1 Sumerta dari target 64,352 persen dengan realisasi 64,561 persen sehingga positif 0,209 persen.

 

“Kami akan genjot sehingga semua pembangunan ini bisa rampung 28 Desember 2022 mendatang,” katanya.

 

Terkait dengan banyaknya pembangunan yang molor dengan alasan karena hujan mendapat sorotan dari anggota Komisi III DPRD Kota Denpasar.

 

“Ada negatif, alasannya cuaca, sebenarnya itu bukan alasan. Sebelum ambil proyek kontraktor harusnya sudah survey. Jangan sampai cuaca dijadikan alasan kemunduran proyek,” kata Susruta.

 

Anggota Komisi III DPRD Kota Denpasar lain, AA Mahendra Gede Mahendra juga menyoroti hal tersebut.

 

Ia mengingatkan, jika nantinya sampai habis masa kontrak belum selesai agar kontraktor didenda.

 

“Kalau sampai nanti minus, kasi efek jera, kenakan pinalti. Walaupun minus kecil cuma nol koma, tapi dampaknya luar biasa,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved