Berita Gianyar
Warga Blahbatuh Gianyar Bali Tewas Terseret Arus Sungai Saat Beraktivitas di Kolam Ikan
Korban diketahui bernama Sapoan Hadi (47), yang tinggal di Banjar Margesengkala, Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Bali.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
lihat foto
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sesosok mayat ditemukan di aliran sungai Subak Celuk, Jalan Giri Sari, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, Selasa 22 November 2022.
Sekitar pukul 16.00 WITA.
Korban diketahui bernama Sapoan Hadi (47), yang tinggal di Banjar Margesengkala, Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Bali.
Korban terseret arus saat beraktivitas di kolam ikan, di rumahnya yang ada di pinggir sungai.
Baca juga: NGERI! Anak Keluarga yang Meninggal di Kalideres Akui Masih Berikan Susu Hingga Sisir Rambut Mayat
Baca juga: FAKTA Satu Keluarga Tewas di Kalideres: Anak Korban Sempat Beri Susu dan Sisiri Rambut Mayat Ibunya
Informasi dihimpun, saat kejadian tersebut, kawasan Blahbatuh tengah diguyur hujan lebat, yang mengakibatkan di sejumlah titik terjadi banjir.
Dan, air sungai di setiap kawasan cukup deras dan tinggi.
Begitu juga dengan aliran sungai Subak Celuk meluap sampai ke jalan raya.
Saat itu, seorang warga, Ni Nyoman Ani, melihat orang yang hanyut dari warungnya.
Orang tersebut sempat tersangkut di pinggir aliran sungai.
Melihat itu, Ani pun langsung mengampiri orang hanyut tersebut.
Namun saat diperhatikan orang tersebut telah meninggal dunia.
Akhirnya, saksi pun melaporkan penemuan mayat tersebut, kepada Kelian Dinas Buruan, I Made Yoga Semara Guna.
Selanjutnya Yoga lantas langsung datang ke lokasi, untuk memastikan kebenaranya.
Setelah dipastikan keberannya, Yoga lantas menghubungi kepala desa dan Polsek Blahbatuh.
Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Tama, mengatakan sebelum korban ditemukan tewas.
Yang bersangkutan sedang beraktivitas di kolam ikan, yang ada di rumahnya.
Di mana rumahnya tersebut tepat berada di pinggir sungai.
Dan pada saat hujan lebat, air sungai meluber ke rumah dan kolam milik korban.
Lantaran air sungai yang cukup besar menerjang, akhirnya korban yang sedang berada di kolam ikan itu pun hanyut ke sungai.
Kejadian naas itu terjadi, lantaran korban sendiri tidak bisa berenang.
"Saat itu air sungai masuk ke halaman rumah korban.
Saat itu yang bersangkutan sedang berada di kolam.
Lalu hanyut dan korban sendiri tak bisa berenang," ujar Kompol Tama.
Terhadap hal ini, pihak keluarga telah menerimanya sebagai musibah.
"Pihak keluarga telah menerima sebagai musibah," ujarnya. (*)
