Berita Bangli
Alokasi BLT DD Tahun 2023 di Bangli Berkurang, Turun dari 40 Persen Jadi 25 Persen
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) bagi keluarga miskin, akan berlanjut di tahun 2023. Namun besarannya menurun menjadi 25 persen.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) bagi keluarga miskin, akan berlanjut di tahun 2023.
Namun dari besaran yang dialokasikan justru mengalami penurunan. Akibatnya jumlah penerima pun harus dikurangi menyesuaikan dengan besaran yang dialokasikan.
Diketahui, bantuan yang bersumber dari Dana Desa itu selama ini dialokasikan sebesar 40 persen. Sementara tahun 2023 alokasinya hanya 25 persen.
Baca juga: Dewan Bangli Tegaskan Segera Bahas Ranperda Tentang Penyertaan Modal Daerah Pada Perseroda
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Bangli, Dewa Agung Putu Purnama saat dikonfirmasi Rabu (23/11/2022) membenarkan hal tersebut.
Kata dia penurunan BLT DD mengikuti peraturan meteri desa.
"Tahun 2023 mendatang APBDes untuk mengcover BLT DD maksimal hanya 25 persen. Terkait penurunan tersebut, sudah barang tentu akan terjadi pengurangan kuota penerima," kata dia.
Purnama mengungkapkan BLT DD pertama kali diadakan tahun 2021.
Baca juga: Pemkab Bangli, Bali Lanjutkan Usulan Kapten Mudita Sebagai Pahlawan Nasional
Ini merupakan bantuan bagi masyarakat miskin yang terdampak pandemi Covid-19. Besaran bantuannya Rp300 ribu tiap bulan.
"Rata-rata dana desa yang diterima oleh desa Rp700 juta. Sementara untuk tahun 2022 dana desa yang disalurkan untuk BLT DD sebesar Rp1.8 miliar lebih. Jumlah tersebut meng-cover 6.310 KPM," sebutnya.
Sedangkan tahun 2023, Purnama mengaku belum bisa memastikan berapa besaran BLT DD. Apakah masih tetap Rp 300 ribu atau ada perubahan.
Baca juga: Kerjasama Dengan Surya Institute, Pemkab Bangli Buat Gebrakan Peningkatan Kualitas SDM
Mantan Camat Tembuku ini menegaskan pihaknya masih menunggu instruksi pusat. Kendati demikian soal penurunan alokasi BLT DD ini telah disosialisasikan pada masyarakat melalui musyawarah desa.
Pihaknya juga telah meminta pada masing-masing perangkat desa agar melakukan verifikasi penerima BLT DD tahun 2023.
"Untuk tahun 2023 karena jumlahnya yang sedikit, maka alokasi BLT DD diprioritaskan bagi KK miskin yang tergolong ekstrem di wilayahnya," tandas dia. (*)
Berita lainnya di Berita Bangli