Patung Wisnu Murti di Tabanan
Badan Patung Wisnu Murti Akhirnya Dipasang dan Langsung Dipantau Oleh Bupati Tabanan
Badan Patung Wisnu Murti Akhirnya Dipasang dan Langsung Dipantau Oleh Bupati Tabanan
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Badan Patung Wisnu Murti akhirnya dipasang, Jumat 25 November 2022 pagi tadi. Pemasangan dilakukan menggunakan crane. Dan langsung dipantau oleh Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya. Pemasangan sendiri, akan berlanjut ke depannya dengan bagian kepala patung.
Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengatakan, pemilihan pemasangan patung pada hari Jumat sendiri tidak ada spesial atau tanggal baik. Berbeda halnya, dengan ketika membuat pondasi patung. Pendek kata, bahwa ini sudah sesuai agenda kerja. Dikarenakan, rampungnya patung harus keseluruhan terpasang pada pertengahan Desember. Karena patung yang rumit maka, memang dipasang hari ini. Tidak bisa sekaligus terpasang.
“Jadi ini perkiraan kami bahwa badan saja kurang lebih sekitar 10 ton ditambah nanti bagian kepala 3 ton. Jadi kurang lebih 13 ton bobot parung ini. Jadi karena tidak mungkin seluruhnya dipasang bulan Desember. Maka dipasang hari ini,” ucapnya.
Menurut dia, bahwa pemasangan patung sendiri memang sesuai prediksinya. Bahwa ini juga menjadi bagian Kado HUT kota Tabanan. Dimana patung Wisnu Murti berdiri. Badan sudah berdiri, dan akan disusul bagian kepala. Dan nantinya, akan difinishing, digores dan diwarnai.
“Jadi perlu proses (dicicil tidak mungkin seluruhnya pada Desember). Dan Patung ini nanti lebih dominan hijau. Nanti pada saput warna hijau, kemudian ada ukir-ukiran Prada. Dan akan sesuai dengan senjata Dewata nawasanga. Dimana yang dipegang nanti adalah genta panah ganatri, dan kapak. Jadi disesuaikan filosofinya, dengan warna-warna Dewa. Kalau di tanggal 29 November ini, kemungkinan belum finishing,” ungkapnya.
Sanjaya menegaskan, bahwa dengan sudah terbangunnya patung Wisnu Murti ini, yang menjadi mimpi masyarakat Tabanan dan Bali. Maka, seyogyangya akan dikembalikan ke fungsi Catus Pata itu sendiri. Misalnya saja, dipakai ritual Nyepi dan Ngerebek di Catus Pata Kecamatan Kediri ini. Bagaimana masyarakat menjaga dan memelihara kesucian dan kesakralan.
“Bahkan saya dengar-dengar ini. Saking gembiranya masyarakat. Maka nanti akan membuat parade okokan. Itu bagian kegembiraan masyarakat dengan dibangunnya lagi patung Wisnu Murti. Kami di Pemerintah memfasilitasi dan doa restu atas aspirasi itu,” jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa nantinya patung ini akan menghadap ke timur untuk menyambut sunrise (matahari terbit). Berbedanya dengan patung sebelumnya, ialah menyangkut Senjata lengkap atau membawa senjata dewata nawasanga. (*).