Berita Karangsem

Meninggal Dunia Saat Rafting, Pemda Karangasem Akan Buat Pos Penjagaan di Sungai Telagawaja

Terbaru kasus wisatawan mancanegara yang meninggal dunia, saat rafting yakni wisatawan asal Arab Saudi, Baraah KA.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Tribun Bali/Saiful Rohim
Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem, berencana akan membuat pos penjagaan di beberapa titik sekitar aliran Sungai Telagawaja, Rendang, Karangasem. Mengingat sudah ada 3 kasus wisatawan mancanegara (wisman) yang meninggal dunia saat rafting. 

TRIBUN-BALI.COM - Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem, berencana akan membuat pos penjagaan di beberapa titik sekitar aliran Sungai Telagawaja, Rendang, Karangasem.

Mengingat sudah ada 3 kasus wisatawan mancanegara (wisman) yang meninggal dunia saat rafting.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kabudayaan (Disbupar) Karangasem, I Wayan Astika, mengungkapkan rencana ini untuk mengantisipasi kasus serupa.

Terutama saat cuaca memprihatinkan.

Mengingat aliran sungai Telagawaja berhulu di sekitar Gunung Agung, dan cukup deras.

Baca juga: WNA Saudi Arabia Meninggal Saat Rafting di Telagawaja, Karangasem Bali

Baca juga: Cuaca Bersahabat, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Terakhir WNA yang Hilang Saat Rafting di Ubud

Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem, berencana akan membuat pos penjagaan di beberapa titik sekitar aliran Sungai Telagawaja, Rendang, Karangasem.

Mengingat sudah ada 3 kasus wisatawan mancanegara (wisman) yang meninggal dunia saat rafting.
Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem, berencana akan membuat pos penjagaan di beberapa titik sekitar aliran Sungai Telagawaja, Rendang, Karangasem. Mengingat sudah ada 3 kasus wisatawan mancanegara (wisman) yang meninggal dunia saat rafting. (Tribun Bali)

 

"Di hulu sungai Telagawaja perlu ada petugas, yang memantau kondisi aliran air sungai.

Tugasnya yakni untuk menginformasikan debet air saat musim hujan.

Biasanya kalau hujan di hulu volume air pasti meningkat," jelas Astika, Senin (28/11/2022) siang.

Selain itu, kata Astika, pembuatan pos penjagaan serta penempatan petugas di sekitar aliran sungai ini penting.

Tujuannya mempercepat proses evakuasi, jika terjadi kecelakaan saat rafting dan mempermudah wisatawan untuk istirahat saat air bah.

Sehingga wisman lebih aman saat rafting.

"Ini akan kita koordinasikan terlebih dulu dengan stakeholder terkait.

Untuk anggaran masih belum ada.

Rencananya dilaksanakan secara bertahap," sebut Astika, mantan Sekretaris Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaraan (Damkar) ini. 

Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem, berencana akan membuat pos penjagaan di beberapa titik sekitar aliran Sungai Telagawaja, Rendang, Karangasem.

Mengingat sudah ada 3 kasus wisatawan mancanegara (wisman) yang meninggal dunia saat rafting.
Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem, berencana akan membuat pos penjagaan di beberapa titik sekitar aliran Sungai Telagawaja, Rendang, Karangasem. Mengingat sudah ada 3 kasus wisatawan mancanegara (wisman) yang meninggal dunia saat rafting. (Tribun Bali/Saiful Rohim)

Terbaru kasus wisatawan mancanegara yang meninggal dunia, saat rafting yakni wisatawan asal Arab Saudi, Baraah KA.

Wanita itu meninggal dunia saat melakukan aktivitas rafting di Tlagawaja, Kecamatan Rendang, Sabtu (26/11/2022) siang.

Setelah perahu rafting terseret air sungai.

Korban melakukaan rafting bersama keluarganya, serta didampingi beeberapa pemandu.

Yang bersangkutan berangkat dari lokasi rafting sekitar pukul 12.30 WITA.

Jumlahnya sebanyak 6 orang, dan pakai 2 perahu karet.

Peraahu pertama berisi lima orang.

Sisanya diperahu dua.

Sebelumnya, warga negara asing (WNA) asal India, meninggal dunia setelah terbawa arus saat rafting sekitar Sungai Telaga Waja, Rendang.

Bersangkutan terseret arus setelah menyisiri 1,5 Km aliran air Sungai Telagawaja.

Korban berangkat bersama istri dan anaknya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved