Satu Keluarga Tewas di Magelang
Satu Keluarga Tewas di Magelang, Diracuni Anak Keduanya Lewat Teh Hangat dan Es Kopi
Satu keluarga di Magelang yang terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak Sulung ditemukan tewas usai diracuni anak keduanya.
"Itu digotong bertiga, saya sama anak saya, sama anak kedua itu (DDS). Gotong semua, terus saya taruh di kasur," ujar wanita yang sudah 15 tahun bekerja di rumah tersebut.
“Ya, tadi kayaknya masih nafas tapi saya tidak tahu, ya, badannya masih hangat. Sempat saya kasih minyak kayu putih juga.
Pelaku Hambur-hamburkan Uang
Lebih lanjut, Kakak laki-laki kandung dari korban Heri Riyani, Agus Sutiarso mengaku, memang belakangan ini terduga pelaku diketahui sering menghambur-hamburkan uang milik ayahnya yang merupakan pensiunan PNS.
"Ya ini memang dia itu over lap-ya. Setahu saya itu banyak menghambur-hamburkan uang," urainya seusai pemakaman jenazah korban di TPU Sasonoloyo, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin malam.
Pingsan di Kamar Mandi
Sartinah (47) asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di rumah tersebut mengatakan, dirinya mengetahui kejadian setelah ditelepon oleh anak kedua dari korban (Dhio).
"Saya ditelpon sekitar pukul 07.30 WIB, saya kan posisinya tidak menginap. Terus, saya diminta untuk menolong tapi korban sudah pada pingsan semua, pingsannya itu di dalam kamar mandi semua,"ujarnya saat ditemui di lokasi pada Senin 28 November 2022.
Ia menambahkan, dirinya pun menolong korban yang keadaan pingsan ke kamar.
Dirinya dibantu oleh anaknya dan anak kedua korban.
"Itu digotong bertiga, saya sama anak saya, sama anak kedua itu. Gotong semua, terus saya taruh di kasur. Ya, tadi kayaknya masih nafas tapi saya tidak mengetahui sekali ya, badannya masih hangat. Sempat saya kasih minyak kayu putih juga,"ujarnya yang sudah 15 tahun bekerja di rumah tersebut.
Baca juga: 5 Kejanggalan Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Hidup dengan Mayat Ibunya, Ada Chat Negatif
Ia mengaku, selama ini korban tidak ada pernah mengeluh sakit berat. Namun, tiga hari kemarin memang korban sempat mengalami keracunan juga yaitu dari es dawet.
"Itu pernah waktu kemarin sekitar tiga hari lalu, kayak keracunan es dawet tapi itu sudah berobat, kok.
"Terus ibu sama anaknya yang perempuan sudah sembuh cuma bapak lagi pemulihan. Kalau sakit lain paling cuma biasa kayak masuk angin tidak ada sakit yang berat," ungkapanya.
Dia juga mengaku, selama bekerja bersama korban tidak pernah ada konflik antar keluarga. Keluarga Korban dikenal hidup rukun.