Berita Bali
238 Desa Wisata di Bali Perlu Dikembangkan, Jaminan Penguatan Bali di Tahun 2023
Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata I Made Mendra Astawa ungkap 238 desa wisata di Bali perlu dikembangkan, jaminan penguatan Bali di tahun 2023.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Terkadang dia lupa kalau kematian bisa saja menghampiri, namun sudah ada pemikiran untuk kremasi di tempat lain,” tambahnya.
Melihat kondisi ini Mendra dengan segenap tenaga sedang menjaga dan mengembangkan desa wisata sebagai benteng terakhir pariwisata di Bali.
Upaya pariwisata berkelanjutan sendiri sudah diterapkan sejak dulu melalui Tri Hita Karana dan Tri Kaya Parisudha.
Baca juga: Bank BPD Bali Raih Penghargaan Bank KBMI 1-2 Peserta Inovasi Digital SP (BI-FAST) Terbaik
Pariwisata di desa yang menyediakan kehidupan masyarakat telah menjadi daya tarik saat ini dan menjadi pelaku usaha desa berkembang.
Pengembangan ini jelas memerlukan stakeholder dari pemerintah, akademisi, pengusaha, LSM, dan media.
Mendra menyadari persaingan pariwisata semakin ketat, tidak hanya menghadapi Bali sendiri tetapi juga dengan negara lainnya.
“Yang perlu dibangun saat ini adalah pariwisata berkualitas yang mampu mengangkat taraf hidup masyarakat Bali. Yang bisa memberikan profit dan benefit, bukan hanya menjadi penonton saja,” tegas Mendra.
Apabila 238 desa wisata yang ada di Bali dapat dikelola dengan baik tentu bisa menghasilkan 238 destinasi wisata di Bali.
238 destinasi tentu akan membuat para wisatawan akan lebih lama menghabiskan liburnya di Bali untuk mengeksplor desa tersebut.
Mendra berharap semua pihak bisa bersama mesingsingkan lengan baju untuk mengembangkan desa wisata.
Dengan berkembangnya destinasi wisata, Mendra meyakini pada 2023 dan 2024 Bali akan lebih baik. (yun)