Berita Karangasem
Anggaran Rp2,1 Miliar, Pemkab Karangasem Akan Beri Layanan Wifi Gratis untuk Sekolah di Karangasem
Pemerintah Kabupaten Karangasem berencana memberi layanan wifi gratis untuk SD dan SMP, terutama sekolah yang belum tersentuh wifi.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI. COM, KARANGASEM - Pemerintah Kabupaten Karangasem berencana memberi layanan wifi gratis untuk SD dan SMP, terutama sekolah yang belum tersentuh wifi.
Bupati Karangasem, Gede Dana, mengungkapkan, seluruh sekolah harus mendapat layanan wifi di tahun 2023.
Mengingat layanan internet dibutuhkaan dalam menunjang proses belajar mengajar.
Apalagi sekarang sudah memasuki era digital, dan internet sangat dibutuhkan.
Baca juga: Tambang Ilegal di Sidemen Karangasem Bali, Satpol PP Layangkan SP 2! Simak Beritanya
"Kita sudah minta Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga (Disdikpora) Karangasem untuk mendata sekolah baik SD dan SMP yang belum terpasang internet. Tujuannya agar belajar mengajar lancar," ungkap Gede Dana saat tatap muka dengan para guru di Kecamatan Abang, Rabu 30 November 2022.
Ia menambahkan pemasangan wifi gratis ke sekolah - sekolah yang belum memiliki wifi menggunakan dana Bantuan Keuangan Khusus dari Provinsi Bali.
Nominal bantuannya sekitar 2.1 Miliar.
Harapannya agar proses belajar mengajar jadi lancar, siswa juga lebih mudah mengakses pelajaran.
Baca juga: Tambang Ilegal di Sidemen Karangasem Bali, Satpol PP Layangkan SP 2! Simak Beritanya
"Kita minta Disdikpora segera melakukan pendataan sekolah yang sudah mendapat wifi dan mana yang belum. Sehingga layanan wifi gratis bisa bermanfaat. Setelah itu baru kita tentukan sekolah mana yang dipasang, dan tidak," tambah Gede Dana, mantan Ketua DPR Karangasem.
Pejabat asal Datah, Kecamatan Abang, Karangasem meminta tenaga pengajar untuk semangat mendidik para siswa.
Apalagi beberapa tahun terakhir kualitas SDM di Karangasem mengalami penurunan lantaran hampir dua tahun belajar melalui daring.
Baca juga: Longsor Tutup Semua Badan Jalan di Br. Batu Gede, Karangasem, Bali
Ada laporan anak SMP belum lancar membaca serta tulis.
Kondisi ini juga tidak lepas dari kurangnya tenaga pelajar di Bumi Lahar.
Karangasem kekurangan 1.000 lebih tenaga pengajar.
Untuk guru SD kekurangan 500 guru, tersebar di 356 SD.
Rata - rata tiap SD kekurangan 1 - 2 guru sedangkan SMP kekurangan 557 guru tersebar di 48 SMP. (*)
Berita lainnya di Berita Karangasem