Berita Bangli
Dua Ibu Hamil di Bangli Bali Reaktif HIV, Simak Penjelasannya Berikut Ini
Ibu hamil di Bangli, wajib menjalani serangkaian pemeriksaan, salah satunya pemeriksaan HIV/AIDS. Begini penjelasannya.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Tapi kalau layanan tes maupun screening HIV/AIDS itu setiap hari.
Dari awal buka hingga kini tercatat ada 18 pasien yang rutin berobat," sebutnya.
Arsana mengatakan, alasan kenapa layanan dibuka seminggu sekali dikarenakan jumlah SDM yang terbatas.
Disamping juga untuk memberikan privasi untuk para pasien.
"Selain di rumah sakit, pelayanan tes HIV/AIDS juga bisa dilakukan di masing-masing puskesmas.
Kami juga masih berupaya agar pelayanan tes HIV/AIDS juga bisa dilakukan di klinik-klinik," ucapnya.

Kadis asal Desa Songan, Kintamani ini menambahkan, kasus HIV/AIDS ini bagaikan fenomena gunung es.
Pihaknya mensinyalir ada lebih dari 18 pasien yang aktif memeriksakan diri ke RSU Bangli.
Maka dari itu pihaknya menyarankan pada masyarakat yang merasa beresiko, agar datang ke pelayanan kesehatan.
"Memang ada kendala saat hendak periksa, mengingat masih ada stigma buruk di masyarakat soal HIV/AIDS.
Karenanya kami berikan solusi dengan jalur khusus.
Misalnya melalui telepon ke RSU Bangli, atau bisa mengirim pesan ke puskesmas terdekat melalui sosial media Facebook," tandasnya. (*)