Piala Dunia 2022 Qatar
Gianni Berambisi Jadi Presiden FIFA Pertama yang Menonton Semua Laga Piala Dunia 2022 Qatar
Presiden FiFA, Gianni Infantino berambisi ingin menjadi Presiden FIFA pertama yang akan menghadiri seluruh pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar.
Sejumlah tim juga sudah memastikan tiket ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Mereka adalah Belanda, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Perancis, Polandia, Inggris, Senegal, Jepang, Kroasia, Maroko, Spanyol, Brasil, dan Portugal.
Dengan demikian, tinggal tersisa dua tempat yang diperebutkan dalam babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Tentunya, Korea Selatan, Ghana, Uruguay, Serbia, Swiss, dan Kamerun akan saling berebut dua tiket yang tersisa pada malam ini dan besok pagi, 3 Desember 2022.
Timo Scheunemann Sebut Faktor-faktor yang Paksa Jerman Angkat Koper
Kiprah Timnas Jerman di Piala Dunia 2022 Qatar sangat singkat dengan Der Panzer hanya bermain tiga laga di babak penyisihan grup.
Pasukan Hansi Flick langsung tersingkir meskipun menang 4-2 atas Kosta Rika dan mengoleksi empat poin laga terakhir.
Baca juga: PREDIKSI SKOR Ghana vs Uruguay, Pemegang Kunci Tiket 16 Besar Grup H Piala Dunia 2022
Selisih gol Jerman pun masih kalah jauh dari Spanyol yang di pertandingan terakhir sebenarnya kalah 1-2 dari Jepang.
Pelatih sepak bola keturunan Jerman, Timo Scheunemann, mengaku kecewa dengan hasil yang diperoleh Jerman.
Menurutnya, ada faktor teknis dan non-teknis yang berpengaruh sehingga Jerman angkat koper terlalu cepat.
Menurut Timo, kesalahan pertama Der Panzer dipengaruhi oleh keputusan teknis pelatih Hansi Flick.
Menurutnya, Flick salah dalam tidak menurunkan pemain nomor 9 Niclas Fuellkrug sejak awal laga.
Baca juga: Prediksi Piala Dunia 2022, Ghana vs Uruguay, Misi Balas Dendam The Black Stars
Penyerang Werder Bremen itu tidak pernah dimainkan sejak awal laga, sekalipun ia membuktikan diri punya insting gol begitu tajam.
"Secara teknis, masalah Jerman itu hanya satu. Ada puluhan peluang, tetapi tidak bisa cetak gol," ujar mantan pelatih Persema Malang itu kepada Kompas.com.
"Sayang sekali Fuellkrug tidak dimainkan sejak awal dan terlalu mementingkan [Thomas] Mueller," sambungnya.