Berita Bali
Bule Australia Kabur dari Jendela, Melawan Saat Diperkosa WNA Nigeria Usai Dugem
Wanita berinisial RTK berusia 25 tahun tersebut, mengalami tindakan pelecehan, pemerkosaan oleh temannya yang berasal dari Nigeria.
Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Nasib malang dialami seorang bule wanita asal Australia, yang sedang berlibur di Bali.
Wanita berinisial RTK berusia 25 tahun tersebut, mengalami tindakan pelecehan, pemerkosaan oleh temannya yang berasal dari Nigeria.
Kasus tersebut telah dilaporkan RTK ke Polresta Denpasar, di mana polisi saat ini sedang mengejar pelaku.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, menjelaskan awal mula kejadian.
Baca juga: Tragis! Rudapaksa Bule Asal Filipina, WNA California & Teman Wanitanya Diringkus Polres Badung
Baca juga: Kondisi Labil, Korban Pemerkosaan Ayah Kandung di Buleleng Diberikan Pendampingan Psikolog

Yakni terjadi pada Jumat (2/12/2022).
Saat itu RTK bersama dua orang teman lokal, dan dua orang Asal Nigeria, sepakat untuk menikmati hiburan malam di salah satu beach club di area Canggu, Badung.
Sekitar pukul 21.30 WITA, mereka pun pulang.
Saat itu RTK diantar oleh dua staff dari beach club tersebut ke kos milik IJZ (23).
Kos IJZ tersebut berada di Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar Barat.
“Korban diantar ke kosnya pelaku.
Pelaku langsung membawa korban ke dalam, dengan mengangkatnya.
Kemudian korban dipaksa berhubungan seksual,” jelas Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto.

RTK berhasil melawan.
Ia berhasil kabur dengan mendorong pria asal Nigeria tersebut.
"Selanjutnya Korban lari melalui jendela,” tambah Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto.
Akibat dari aksi bejat yang dilakukan IJZ, RTK tidak hanya merasa sakit secara mental.
Ia juga merasa sakit pada fisiknya, akibat pemerkosaan tersebut.
Terdorong dengan rasa trauma yang ia alami, RTK melaporkan kejadian yang menimpanya pada Sabtu (3/12) sore.
Ditanya mengenai perkembangan kasus tersebut, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto menjelaskan, Satreskrim Polresta Denpasar telah menindaklanjutinya.
“Kasus masih dalam proses penyelidikan karena terlapor masih dalam pencarian," jawabnya.
Ia juga menambahkan bahwa korban telah melakukan visum dan polisi sudah mengecek TKP. (*)