serba serbi

CATAT! Berikut Ini Daftar Piodalan & Hari Suci Umat Hindu Bulan Desember 2022

Berikut ini daftar hari suci dan piodalan umat Hindu di Bali, selama bulan Desember 2022. 

Dok. Tribun Bali
Berikut ini daftar hari suci dan piodalan umat Hindu di Bali, selama bulan Desember 2022.  Jangan lupa menghaturkan canang sari, upakara dan upacara serta melakukan puja bakti dengan alat persembahyangan.  Yuk simak ulasannya. 

TRIBUN-BALI.COM - Berikut ini daftar hari suci dan piodalan umat Hindu di Bali, selama bulan Desember 2022. 

Jangan lupa menghaturkan canang sari, upakara dan upacara serta melakukan puja bakti dengan alat persembahyangan

Yuk simak ulasannya.

Baca juga: Catat, Berikut Adalah Piodalan &Rahinan Selama November 2022, Simak Ulasannya!

Baca juga: Kajeng Kliwon Pamelas Tali, Ini Kisah Watugunung dan Kaitan Dengan Piodalan Saraswati

Berikut ini daftar hari suci dan piodalan umat Hindu di Bali, selama bulan Desember 2022. 

Jangan lupa menghaturkan canang sari, upakara dan upacara serta melakukan puja bakti dengan alat persembahyangan. 

Yuk simak ulasannya.
Berikut ini daftar hari suci dan piodalan umat Hindu di Bali, selama bulan Desember 2022.  Jangan lupa menghaturkan canang sari, upakara dan upacara serta melakukan puja bakti dengan alat persembahyangan.  Yuk simak ulasannya. (Tribun Bali/AA Seri Kusniarti)

 

Tanggal 8 Desember 2022, Purnama Sasih Kaenem

Purnama dalam lontar Sundarigama, diyakini pada hari suci itu, adalah sebagai hari Bhatara Mahadewa melakukan yoga semadi.

Sehingga umat Hindu, disarankan melakukan persembahyangan, serta membuat sesajen persembahan-persembahan serba kuning.

Baik berupa nasi kuning sapangkon, memakai lauk daging ayam putih siungan betutu, sedah woh 22 buah, dan sedah apon seperlunya.

Lalu upacara dilakukan di sanggah.

Kemudian makna Purnama, adalah waktu terakhir pada paroh terang dan waktu awal paroh gelap.

Karena itu, Purnama dianggap waktu sakral.

Pada saat bulan Purnama, diyakini bahwa Bhatara Parameswara atau Sang Hyang Purusangkara bersama saktinya.

Diiringi para dewa dan bidadari-bidadari serta roh leluhur melakukan yoga.

Di sisi lain, pada setiap bulan purnama diyakini pula Dewa Bulan melakukan yoga.

Karena itu, umat diharapkan membuat persembahan sesuai kemampuan.

Untuk dipersembahkan kepada para dewa, terutama kepada Dewi Bulan.

Sesajen yang patut dipersembahkan saat bulan Purnama adalah penek kuning dengan lauk daging ayam putih siungan panggang, prayascita luih, dan reresik.

Dilengkapi pula dengan segehan agung satu tanding.

Upacara dilakukan di tempat suci pemujaan milik keluarga atau sanggah / merajan.

Serta pula di tempat suci untuk umum, seperti pura dan parhyangan.

Pada malam harinya umat diharapkan melakukan yoga semadi.

Ilustrasi:Purnama dalam lontar Sundarigama, diyakini pada hari suci itu, adalah sebagai hari Bhatara Mahadewa melakukan yoga semadi.

Sehingga umat Hindu, disarankan melakukan persembahyangan, serta membuat sesajen persembahan-persembahan serba kuning.
Ilustrasi:Purnama dalam lontar Sundarigama, diyakini pada hari suci itu, adalah sebagai hari Bhatara Mahadewa melakukan yoga semadi. Sehingga umat Hindu, disarankan melakukan persembahyangan, serta membuat sesajen persembahan-persembahan serba kuning. (ireland-calling.com)

 

Tanggal 10 Desember 2022, Tumpek Pengatag/Pengarah

25 hari sebelum Hari Raya Galungan, atau di Bali disebut selae dina sebelum Galungan.

Umat Hindu di Bali merayakan Tumpek Wariga atau Tumpek Pengatag.

Tumpek Wariga ini juga bisa disebut dengan Tumpek Uduh, Tumpek Bubuh, Tumpek Panuduh, Tumpek Pengarah, atau Tumpek Pengatag.

Dirayakan setiap enam bulan sekali yaitu pada Saniscara Kliwon wuku Wariga.

Perayaan Tumpek Wariga ini, merupakan hari suci pemujaan kepada Dewa Sangkara atau Dewa penguasa kesuburan semua pepohonan dan tumbuhan.

Dalam lontar Sundarigama disebutkan sebagai berikut.

Wariga, saniscara kliwon, ngaran tumpek panuduh, puja kreti ring sang hyang sangkara, apan sira amredyaken sarwa tumuwuh, kayu-kayu kunang.

Ini artinya pada wuku Wariga, Sabtu Kliwon disebut Tumpek Panguduh, merupakan hari suci pemujaan Sang Hyang Sangkara, karena beliau adalah dewa penguasa kesuburan semua tumbuhan dan pepohonan.

Pada saat ini masyarakat Hindu di Bali, akan melaksanakan upacara untuk pepohonan dengan menggantung tipat taluh pada pepohonan dan juga banten.

25 hari sebelum Hari Raya Galungan, atau di Bali disebut selae dina sebelum Galungan.

Umat Hindu di Bali merayakan Tumpek Wariga atau Tumpek Pengatag.

Tumpek Wariga ini juga bisa disebut dengan Tumpek Uduh, Tumpek Bubuh, Tumpek Panuduh, Tumpek Pengarah, atau Tumpek Pengatag.
25 hari sebelum Hari Raya Galungan, atau di Bali disebut selae dina sebelum Galungan. Umat Hindu di Bali merayakan Tumpek Wariga atau Tumpek Pengatag. Tumpek Wariga ini juga bisa disebut dengan Tumpek Uduh, Tumpek Bubuh, Tumpek Panuduh, Tumpek Pengarah, atau Tumpek Pengatag. (Tribun Bali/Putu Supartika)

 

Tanggal 14 Desember 2022, Buda Cemeng Warigadean

Buda Wage Warigadean, atau bisa juga disebut Buda Cemeng Warigadean dirayakan hari ini, Rabu 24 Maret 2021.

Buda Wage Warigadean ini dirayakan setiap enam bulan sekali.

Hari raya ini merupakan hari raya berdasarkan wuku yaitu Warigadean dan pertemuan antara Saptawara Rabu (Buda) dan Pancawara Wage.

Terkait Buda Cemeng, dalam Lontar Sundarigama disebutkan:

Buda Wage, ngaraning Buda Cemeng, kalingania adnyana suksma pegating indria, Betari Manik Galih sira mayoga, nurunaken Sang Hyang Ongkara mertha ring sanggar, muang ring luwuring aturu, astawakna ring seri nini kunang duluring diana semadi ring latri kala.

Artinya:

Buda Wage juga disebut Buda Cemeng.

Pada saat ini seseorang diharapkan mewujudkan inti hakekat kesucian pikiran, yakni bisa mengendalikan sifat-sifat kenafsuan.

Buda Wage Warigadean, atau bisa juga disebut Buda Cemeng Warigadean dirayakan hari ini, Rabu 24 Maret 2021.

Buda Wage Warigadean ini dirayakan setiap enam bulan sekali.

Hari raya ini merupakan hari raya berdasarkan wuku yaitu Warigadean dan pertemuan antara Saptawara Rabu (Buda) dan Pancawara Wage.
Buda Wage Warigadean, atau bisa juga disebut Buda Cemeng Warigadean dirayakan hari ini, Rabu 24 Maret 2021. Buda Wage Warigadean ini dirayakan setiap enam bulan sekali. Hari raya ini merupakan hari raya berdasarkan wuku yaitu Warigadean dan pertemuan antara Saptawara Rabu (Buda) dan Pancawara Wage. (Dok. Tribun Bali)

Tanggal 15 Desember 2022, Kajeng Kliwon Uwudan

Kajeng Kliwon Uwudan dimaknai sebagai hari untuk melakukan kegiatan ritual agama.

Dengan tujuan untuk mencapai keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara bhuana agung dan bhuana alit.

Ajaran Hindu percaya, bahwa kehidupan ada dua alam yaitu niskala kadewataan (alam luhur) atau alam para dewa serta alam kabhutanan (alam bawah) yaitu alamnya para bhuta kala.

Oleh karena itulah, umat Hindu agar mampu menyeimbangkan keduanya agar mencapai kedamaian (shanti) dan jagadhita (kesejahteraan).

 

Tanggal 16 Desember 2022, Payogan Bhatari Shri


Tanggal 20 Desember 2022, Anggara Kasih Julungwangi

Anggara Kasih Julungwangi merupakan hari raya atau rahinan yang jatuh berdasarkan pertemuan antara Saptawara yaitu Anggara, Pancawara yaitu Kliwon, dan wuku Julungwangi.

Hari raya ini dirayakan setiap enam bulan sekali.

Terkait Anggara Kasih, dalam Lontar Sundarigama disebutkan:

Nahanta waneh, rengen denta, Anggara Keliyon ngarania Anggara Kasih, pekenania pengasianing raga sarira. Sadekala samana yogia wang amugpug angelakat sealaning sarira, wigenaning awak, dena ayoga wang apan ika yoganira, Betara Ludra, merelina alaning jagat teraya, pakertinia aturakna wangi-wangi, puspa wangi, asep astanggi muang tirta gocara.

Artinya:

Yang lain lagi yang perlu diperhatikan, ketika Anggara bertemu Kliwon disebut sebagai Anggara Kasih.

Anggara Kasih merupakan hari untuk mewujudkan cinta kasih terhadap dirinya.

Selain itu juga menunjukkan rasa kasih pada semua makhluk.

Sehingga pada hari itu sepatutnya melakukan peleburan dosa, dan merawat dari diri segala kecemaran.

Kecemaran ini utamanya kecemaran pikiran yang melekat pada diri.

Caranya yaitu dengan jalan melakukan renungan suci.

Tanggal 23 Desember 2022, Tilem Sasih Kaenem

Tanggal 29 Desember 2022, Sugihan Jawa

Tanggal 30 Desember 2022, Sugihan Bali dan Kajeng Kliwon Enyitan (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved