Berita Jembrana

Kondisi Sangat Lemas Diduga Jadi Penyebab Awal, Penyu Hijau Dewasa Mati Kurang Dari 24 Jam

Kondisi Sangat Lemas Diduga Jadi Penyebab Awal, Penyu Hijau Dewasa Mati Kurang Dari 24 Jam

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
Penyu Hijau Terdampar Dalam Kondisi Lemas 

NEGARA, TRIBUN BALI - Seekor penyu hijau dewasa yang sebelumnya ditemukan terdampar dalam kondisi lemas dinyatakan mati. Penyu dengan ukuran panjang 61 cm ini mati tak sampao 24 jam setelah ditemukan. Penyebab kematiannya masih menjadi tanda tanya. Proses nekropsi akan dilakukan petugas untuk mengetahui pemicu kematian alah satu hewan dilindungi dan terancam punah ini.

Koordinator Konservasi Penyu Kurma Asih Desa Perancak, I Wayan Anom Astika Jaya menuturkan, penyu hijau dewasa yang ditemukan di pesisir Pantai Delod Berawah beberapa hari lalu itu akhirnya mati. Penyu yang ditemukan dalam keadaan lemas tak mampu bertahan lama, kurang dari 24 jam sejak ditemukan.

"Kurang dari 24 jam sejak ditemukan penyu ini mati. Penangnan dari tim dokter juga audah dilakukan tapi penyu tersebut tak bis bertahan," kata Anom Astika Jaya saat dikonfirmasi, Jumat 9 Desember 2022. 

Menurutnya, salah satu penyebab hewan dilindungi ini mati adalah kondisinya yang sangat lemah saat ditemukan. Namun, di luar itu perlu ada proses penyelidikan mendalam dengan proses nekropsi. Nekropsi nantinya diharapkan bisa mengungkap penyebab kematian penyu hijau dewasa itu.  

"Akan dilakukan nekropsi oleh petugas. Sehingga nantinya kita mengetahui apakah memakan sesuatu hingga keracunan, atau memang ada penyebab lainnya, sehingga hasilnya ini kita ketahui dan dapat dijadikan acuan. Sekarang penyu kita simpan sementara di freezer," jelasnya.

Anom menjelaskan, jika nantinya menemukan bahwa sampah plastik menjadi pemicu kematian hewan dilindungi itu, manusia menjadi penyebabnya. Manusia dinilai tidak becus untuk mengelola sampah sehingga berdampak ke lingkungan sekitarnya.

"Kami harap bukan karena itu (plastik). Tapi jika iya, kita sebagai manusia yang salah dan tak bisa mengelola sampah. Mari bijak mengelola sampah agar kita dan lingkungan sekitar kita sama-sama sehat," imbaunya.

Untuk diketahui, seekor penyu hijau dewasa ditemukan terdampar di pesisir Pantai Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Selasa 6 Desember 2022 pagi. Penyu tersebut ditemukan dalam kondisi lemas. Saat ini, satwa langka tersebut telah dievakuasi dan diserahkan ke tempat konservasi penyu Kurma Asih di Desa Perancak.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved