Gempa Bali

WASPADA, Ada Potensi Gempa Bumi Susulan, BMKG Imbau Masyarakat Bali Tetap Tenang

Randika mengatakan, seluruh gempa bumi yang terjadi sementara tidak berpotensi tsunami namun berpotensi terjadi gempa bumi susulan.

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
BMKG
Randika mengatakan, seluruh gempa bumi yang terjadi sementara tidak berpotensi tsunami namun berpotensi terjadi gempa bumi susulan. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bali kembali diguncang gempa bumi sore tadi, 13 Desember 2022.

Berdasarkan pantauan Tribun Bali, gempa bumi ini dirasakan hampir oleh seluruh masyarakat Bali.

Kekuatan gempa bumi yang cukup besar, bahkan dirasakan hingga ke masyarakat di Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Khawatir Gempa Bumi Susulan, Wayan Sudi dan Keluarganya Berencana Tidur di Teras Rumah

Baca juga: Gempa Bali 4 Kali Berturut-turut, Miliki Potensi Hampir Sama dengan Gempa Cianjur

Gempa Magnitude 4,6 guncang Karangasem, Bali terasa cukup keras, genting warga di Manggis bergeser.
Gempa Magnitude 4,6 guncang Karangasem, Bali terasa cukup keras, genting warga di Manggis bergeser. (BMKG)

Randika, seorang Geofisikawan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Bali mengonfirmasi hal tersebut.

Terkonfirmasi hingga pukul 19.15 WITA, telah terjadi tiga kali gempa bumi yang dirasakan di wilayah Karangasem.

Yang pertama adalah gempa bumi dengan kekuatan 4,8 SR, kedua dengan kekuatan 4,7 SR, dan terakhir yaitu 5,2 SR.

Dengan demikian, telah terjadi sekitar 18 kali gempa bumi susulan dari gempa bumi yang terjadi.

Terkait dengan kerusakan akibat gempa bumi, hingga saat ini BBMKG masih terus mengupdate dengan aparat setempat.

Randika, seorang Geofisikawan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Bali mengonfirmasi hal tersebut.

Terkonfirmasi hingga pukul 19.15 WITA, telah terjadi tiga kali gempa bumi yang dirasakan di wilayah Karangasem.

Yang pertama adalah gempa bumi dengan kekuatan 4,8 SR, kedua dengan kekuatan 4,7 SR, dan terakhir yaitu 5,2 SR.

Dengan demikian, telah terjadi sekitar 18 kali gempa bumi susulan dari gempa bumi yang terjadi.

Terkait dengan kerusakan akibat gempa bumi, hingga saat ini BBMKG masih terus mengupdate dengan aparat setempat.
Randika, seorang Geofisikawan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Bali mengonfirmasi hal tersebut. Terkonfirmasi hingga pukul 19.15 WITA, telah terjadi tiga kali gempa bumi yang dirasakan di wilayah Karangasem. Yang pertama adalah gempa bumi dengan kekuatan 4,8 SR, kedua dengan kekuatan 4,7 SR, dan terakhir yaitu 5,2 SR. Dengan demikian, telah terjadi sekitar 18 kali gempa bumi susulan dari gempa bumi yang terjadi. Terkait dengan kerusakan akibat gempa bumi, hingga saat ini BBMKG masih terus mengupdate dengan aparat setempat. (Pixabay)

Randika mengatakan, seluruh gempa bumi yang terjadi sementara tidak berpotensi tsunami namun berpotensi terjadi gempa bumi susulan.

“Usulan yang lain-lain sejauh ini gempa bumi yang terjadi masih dianalisa oleh geofisikawan.

Dan dapat kami informasikan masih ada potensi untuk terjadi gempa bumi susulan,” kata Randika.

Berkaitan dengan hal tersebut, Randika berharap agar masyarakat tetap tenang sembari menunggu informasi dari BMKG.

Berdasarkan analisa, seluruh gempa yang terjadi lokasinya berada pada titik yang sama yaitu di timur laut wilayah Karangasem.

Sementara itu, untuk jenis sumber gempa bumi sendiri berasal dari sesar lokal atau patahan.

Terkait dengan isu gempa bumi yang merupakan pergeseran dari wilayah barat, Randika membatah keras.

Ilustrasi -Randika mengatakan, seluruh gempa bumi yang terjadi sementara tidak berpotensi tsunami namun berpotensi terjadi gempa bumi susulan.
Ilustrasi -Randika mengatakan, seluruh gempa bumi yang terjadi sementara tidak berpotensi tsunami namun berpotensi terjadi gempa bumi susulan. (pexels)
Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved