Tahun Baru 2023

Jelang Tutup Tahun 2022, Tingkat Hunian Hotel Kawasan The Nusa Dua Diharapkan Meningkat

Jelang Tutup Tahun 2022, Tingkat Hunian Hotel Kawasan The Nusa Dua Diharapkan Meningkat

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
The Nusa Dua Bali - Periode Bulan Juli, Rata-Rata Okupansi di The Nusa Dua Bali Capai 65,37 Persen 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Menjelang akhir tahun 2022, occupancy rate atau tingkat hunian rata-rata hotel di Kawasan The Nusa Dua semakin menguat. 

Di pertengahan bulan November 2022 tingkat hunian rata-rata hotel The Nusa Dua menyentuh 85,70 persen, yang diharapkan akan kembali terjadi memasuki periode peak season.  

Tingginya tingkat hunian tersebut didorong oleh tingginya tingkat hunian hotel-hotel di kawasan saat penyelenggaraan event KTT G20 di Bali, dimana hampir seluruh hotel di The Nusa Dua mencatat tingkat hunian rata-rata 90 perawn pada periode 13-19 November 2022. 

Tingkat hunian pada periode tersebut telah berkontribusi positif pada tingkat hunian rata-rata November 2022 yang menguat dari bulan sebelumnya, meski November masih masuk ke dalam periode low season.

"Menjelang tutup tahun 2022, tingkat okupansi di kawasan The Nusa Dua menunjukkan penguatan. Penguatan ini merupakan hal yang baik, karena November umumnya menjadi titik terendah dari periode low season, sebelum memasuki periode peak season mulai bulan Desember. Ditopang oleh pelaksanaan KTT G20, kami meyakini penguatan ini didorong oleh geliat wisata yang semakin tumbuh, khususnya menjelang tutup tahun,” ujar Direktur Utama ITDC, Ari Respati dalam keterangannya Minggu (18/12/2022) lalu.

Tingkat hunian rata-rata hotel di kawasan The Nusa Dua pada bulan November 2022 mencapai 64,42 persen, merupakan pertumbuhan sebesar kurang lebih 95 persen dari tingkat hunian rata-rata November 2021 sebesar 33,13 persen.

Kunjungan wisatawan mancanegara tercatat sebesar 47.079 orang pada November 2022, tumbuh 767 persen dari 5.427 orang pada November 2021.

Ari menambahkan bahwa tingkat hunian kawasan The Nusa Dua terus berkisar antara 60 persen hingga 65 persen selama enam bulan berturut-turut. 

Hal ini didorong oleh frekuensi kunjungan wisatawan saat musim libur dan kemudian oleh penyelenggaraan sejumlah event nasional dan internasional serta kegiatan kepariwisataan lainnya, termasuk sejumlah event dalam rangka KTT G20 mulai Juli sampai dengan November 2022.

"Presidensi G20 oleh Indonesia telah menjadi momentum bagi kebangkitan pariwisata kita, khususnya Bali sebagai barometer pariwisata nasional. Rangkaian penyelenggaran pra dan side event KTT G20 yang sukses di Bali telah meningkatkan pergerakan wisatawan dan juga tingkat hunian hotel di hampir seluruh daerah wisata utama di Bali, tidak terkecuali di The Nusa Dua.  Kami berharap dapat menjaga momentum pertumbuhan ini memasuki periode peak season,” papar Ari.

Berbekal tingkat okupansi yang terus bertumbuh ini, ITDC siap menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru, yang diperkirakan akan berimbas pada kenaikan tingkat hunian hotel. 

Sejumlah hotel telah siap untuk menawarkan promosi menarik untuk moment Natal dan Tahun Baru.

“Moment Natal dan Tahun Baru adalah moment untuk masyarakat kembali berlibur dan melakukan perjalanan wisata,” tambahnya.

Kami siap menyambut kedatangan wisatawan di The Nusa Dua dengan mempersiapkan berbagai promo menarik berkolaborasi bersama tenant dan juga meningkatkan layanan fasilitas lainnya. 

“Kami optimis The Nusa Dua dapat menutup akhir tahun 2022 dengan tingkat okupansi yang lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya dan terus menjaga momentum pemulihan pariwisata pasca Covid-19,” demikian kata Ari.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved