Berita Bali
Bali Raih Tiga Piala TP2DD, Ajang Perdana Championship Digitalisasi Daerah 2022
Bali berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus dalam ajang perdana Championship Digitalisasi Daerah 2022, yaitu juara 1 TP2DD Provinsi terbaik
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bali berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus dalam ajang perdana Championship Digitalisasi Daerah 2022, yaitu juara 1 TP2DD Provinsi terbaik regional Jawa - Bali dan juara 1 TP2DD Kabupaten terbaik regional Jawa - Bali, serta BPD Bali sebagai Bank Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) terbaik secara nasional.
Sebagai apresiasi atas prestasi tersebut, Gubernur Wayan Koster dan Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Pejabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, Kepala Perwakilan BI Bali, Trisno Nugroho, dan Direktur Utama BPD Bali, Nyoman Sudharma berkumpul bersama untuk merayakan keberhasilan Bali dalam ajang championship TP2DD tersebut di Jaya Sabha, Senin 19 Desember 2022.
Baca juga: IBL 2023 Dimulai 14 Januari 2023, Seri Pertama Digelar di Bali
Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah telah dibentuk sejak awal tahun 2021 di Bali dan 9 kota/kabupaten.
Pemporv Bali sangat concern terhadap digitalisasi karena meyakini bahwa digitalisasi akan mendorong transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah daerah sehingga Bali dapat pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, BI Bali dan BPD Bali, tingkat digitalisasi di Bali dan seluruh kota/kabupaten berhasil mendapat predikat dengan status digital.
Baca juga: Kunjungan Pasien Terus Meningkat, RSUD Karangasem, Bali Kekurangan Puluhan Tenaga Medis
Predikat status digital tersebut didapatkan karena penerimaan pajak daerah di Bali telah 100 persen diterima melalui kanal non-tunai sedangkan penerimaan retribusi daerah di Bali sudah 66 persen diterima melalui kanal non-tunai dan sisa 34 persen diterima secara tunai per Juni 2022.
Capaian tersebut didukung oleh program unggulan TP2DD Bali yaitu Virtual Account Samsat (VAST) yang fokus kepada layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor sehingga masyarakat dapat membayar pajak kendaraan bermotor secara non tunai, cepat dan mudah.
Baca juga: Seperti Mimpi yang Jadi Kenyataan, Testimoni Desainer Bali Tampil di Kota Mode Paris
Selain itu, digitalisasi pembayaran retribusi berbasis QRIS juga telah diterapkan di banyak sektor yaitu retribusi pelayanan kesehatan, retribusi pemakaian kekayaan daerah, retribusi tempat penginapan, retribusi tempat rekreasi dan olahraga, retribusi penjualan produksi usaha daerah, dan retribusi izin usaha perikanan.
Pencapaian tersebut juga sejalan dengan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran ritel berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang sangat cepat diadopsi oleh masyarakat Bali.
Dari sisi supply, jumlah merchant yang menyediakan opsi pembayaran QRIS di Bali pada buIan Oktober 2022 tercatat sebanyak 544.809 merchant atau tumbuh 38 persen (ytd).
Baca juga: Destinasi Wisata Bali, Wahana Permainan Air di Danau Beratan Bedugul Bali, Mulai Rp 40 Ribu
Sedangkan dari sisi demand, jumlah penduduk Bali yang telah aktif sebagai pengguna QRIS tercatat sebanyak 609.343 user atau tumbuh 197 persen (ytd).
Hal tersebut juga menjadikan Provinsi Bali masuk ke dalam 10 besar pengguna ORIS terbanyak sekaligus menjadi provinsi dengan implementasi ORIS terbaik wilayah Jawa - Bali pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2022.
Baca juga: Kepala Dinas Kesehatan Buleleng Sudah Koordinasi dengan Pemprov Bali Soal KLB Rabies
"Digitalisasi memiliki peranan kunci untuk mempercepat pemulihan ekonomi Bali. Sejalan dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, pemerintah Provinsi Bali melalui TP2DD selalu berupaya untuk mengakselerasi transformasi digital."
"Digitalisasi telah terbukti mampu meningkatkan Penerimaan Asli Daerah (PAD) Bali yang akan memberikan manfaat bagi roda perekonomian di Bali. Kedepannya, digitalisasi di Bali harus lebih digencarkan dan diperluas di seluruh sektor," tutur Wayan Koster. (*)
Berita lainnya di Berita Denpasar