Tahun Baru 2023

Pemkab Buleleng Tidak Gelar Pesta Kembang Api Saat Malam Tahun Baru

Pemkab Buleleng dipastikan tidak menggelar pesta kembang api saat malam tahun baru.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Fenty Lilian Ariani
Ratu Ayu Astri Desiani
Apel gelar pasukan operasi lilin 2022, di Taman Kota Singaraja, Kamis (22/12). Saat apel gelar pasukan itu, Sekda Buleleng Gede Suyasa memastikan pihaknya tidak menggelar pesta kembang api saat malam tahun baru 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Meski pandemi Covid-19 telah melandai, Pemkab Buleleng dipastikan tidak menggelar pesta kembang api saat malam tahun baru. Perayaan akan digantikan dengan pertunjukan seni, yang akan dilaksanakan di RTH Taman Bung Karno. 

Sekda Buleleng, Gede Suyasa ditemui saat menghadiri apel gelar pasukan operasi lilin 2022, di Taman Kota Singaraja, Kamis (22/12) mengatakan, saat ini pemerintah pusat telah menerapkan PPKM level 1, yang artinya memberikan fleksibilitas bagi masyarakat untuk beraktivitas. Namun saat malam pergantian tahun nanti, pihaknya tidak menggelar pesta kembang api lantaran tidak dirancang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)

Kendati tidak ada pesta kembang api, kegiatan musik dan pertunjukan seni untuk menghibur masyarakat dipastikan akan dilaksanakan di beberapa ruang Terbuka Hijau (RTH), salah satunya Taman Bung Karno. Pertunjukan seni itu nantinya akan berkolaborasi dengan sanggar dan kelompok seni lainnya. 

Saat malam pergantian tahun, ada beberapa lokasi yang diprediksi akan ramai dikunjungi oleh masyarakat. Diantaranya Taman Kota Singaraja, RTH Bung Karno serta Eks Pelabuhan Buleleng. Bagi masyarakat yang ingin menyalakan kembang api di tempat-tempat tersebut atau di fasilitas umum lainnya, kata Suyasa harus meminta izin terlebih dahulu dengan Kapolres Buleleng

"Dirancangan DPA memang tidak ada pembelian kembang api. Tapi untuk malam pergantian tahun baru kegiatan dibeberapa titik ada, seperti musik ada di beberapa RTH. Kalau masyarakat mau melaksanakan kegiatan sendiri di fasilitas umum, harus minta izin keramaian dan kegiatan dulu ke Kapolres Buleleng. Izinnya disana," jelasnya. 

Sementara Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana mengatakan, dalam pengamanan natal dan tahun baru, pihaknya membangun dua pos pelayanan dan pengamanan, serta 11 pos pantau di masing-masing polsek. Selain itu juga ada sebanyak 200 personel yang akan disiagakan untuk melakukan pengamanan baik di gereja-gereja hingga di seluruh destinasi wisata yang ada di Buleleng.

"Seluruh gereja dan destinasi wisata akan kami amankan. Saat tahun baru, masyarakat tidak boleh menyalakan mercon. Kalau kembang api juga akan jami pantau penggunaannya, harus dilengkapi dengan izin," terangnya. 

Untuk mengantisipasi terjadinya teror bom, sejak 10 hari yang lalu AKBP Dhanuardana menyebut pihaknya juga telah menggelar razia kendaraan di pintu-pintu masuk Buleleng. Razia dilakukan untuk mengantisipasi adanya senjata tajam dan bahan peledak yang masuk atau keluar dari Buleleng. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved