Berita Bali
Pengamanan Liburan Natal dan Tahun Baru di Bali, Arus Balik Libur Jadi Prioritas
Operasi Lilin Agung 2022, serangkaian kegiatan selama libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Mengenai adanya pembatasan operasional truk barang berukuran besar, mantan Koorspripim Polda Bali ini mengatakan, sudah mulai sosialiasi ke masyarakat.
Sebab, ada waktu-waktu tertentu yang boleh dilalui oleh angkutan berat.
Kerjasama seluruh pihak sangat diharapkan agar bisa melancarkan arus mobilitas.
"Kita intensifkan untuk imbauan dulu. Kita juga berkoordinasi dengan wilayah lain seperti Denpasar, Badung, dan Tabanan sehingga bisa mengurangi penumpukan kendaraan di ujung barat Pulau Bali agar jangan sampai semua kendaraan di Jembrana saja," tandasnya.
ASDP Cabang Ketapang telah mempersiapkan operasional penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Ketapang selama arus mudik dan arus balik Nataru.
Jika aktivitas penyeberangan padat, maksimal akan ada 32 dari total 48 unit kapal yang beroperasi.
Pengelola juga akan memangkas waktu bongkar muat menjadi hanya 30 menit.
General Manajer ASDP Cabang Ketapang, Muhammad Yasin mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan operasional penyeberangan sejak jauh-jauh hari untuk menyambut Nataru.
Saat ini, pihaknya menyiapkan 48 armada dengan pola operasi 28 kapal.
Jumlah tersebut sudah berimbang dengan jumlah pengguna jasa pelabuhan saat ini.
"Kita sudah mempersiapkan operasional penyeberangan untuk Natal dan Tahun Baru. Baik itu sisi darat maupun armada," sebutnya.
Yasin melanjutkan, jika nanti ada permintaan yang lebih, akan ditambah armada yang beroperasi. Intinya adalah agar penyeberangan berlangsung efektif, lancar, aman dan tertib.
Jika normal, jumlah trip 214 per sisi per hari. Jika aktivitas padat, trip praktis meningkat.
"Begitu angkutan penyeberangan jumlahnya membludak dan menyebabkan antrean, tentunya akan ditambah. Jika saat ini normalnya 28 kapal yang beroperasi. Jika tambah satu dermaga satu kapal, mungkin bisa 32 kapal beroperasi," sebutnya.
Terkait waktu bongkar muat, Yasin menyebutkan, sementara akan memberlakukan pola normal.